Pengadilan Hungaria Penjarakan Imigran Terkait Kerusuhan di Perbatasan
BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pengadilan Hungaria pada Jumat (1/7) menjatuhi hukuman penjara antara satu sampai tiga tahun kepada sekelompok imigran yang sebagian besar berasal dari Suriah, karena melintasi perbatasan secara ilegal saat kerusuhan tahun lalu, sesaat setelah Hungaria menutup perbatasannya dengan Serbia.
Sembilan warga Suriah dan satu warga Irak didakwa oleh pengadilan di Szeged (160 kilometer dari selatan Budapest) dengan tuntutan terlibat dalam bentrokan dengan polisi di perbatasan pada 16 September, sehari setelah otoritas menutup perbatasan dengan pagar berkawat duri.
Hukuman paling berat, tiga tahun kurungan, dijatuhkan kepada seorang pria yang berorasi di depan massa dengan pengeras suara saat kerusuhan terjadi.
Enam pria lainnya menerima hukuman kurungan penjara 14 bulan serta pengusiran selama empat tahun dari Hungaria. Dua pria dan satu wanita lainnya mendapat hukuman percobaan atas dasar kondisi kesehatan mereka yang buruk.
Undang-undang ketat baru yang disahkan September lalu oleh pemerintahan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban itu menganggap melintasi perbatasan secara ilegal sebagai tindak pidana, memuat hukuman antara satu sampai lima tahun penjara. (Ant/AFP).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...