Pengadilan Iran Ajukan Ribuan Dakwaan pada Ratusan Demonstran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Iran mengatakan pada hari Rabu (26/10) bahwa pihaknya telah mengajukan tuntutan terhadap lebih dari 300 orang sehubungan dengan protes nasional atas kematian Mahsa Amini, sehingga totalnya menjadi lebih dari 1.000 dakwaan.
Kekerasan jalanan telah mengguncang Iran sejak kematian Amini pada 16 September, tiga hari setelah dia ditangkap oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian Republik Islam Iran untuk perempuan.
Puluhan orang, sebagian besar pengunjuk rasa, tetapi juga anggota pasukan keamanan, tewas dalam kerusuhan tersebut. Ratusan lainnya, termasuk perempuan, telah ditangkap.
Tuduhan telah diajukan terhadap lebih dari 300 orang atas demonstrasi di provinsi Zanjan dan Azerbaijan Barat dan Semnan, kata situs web pengadilan Mizan Online.
Ribuan orang berkumpul di pemakaman di kampung halaman Amini di Saqqez, di provinsi Kurdistan barat, untuk memberikan penghormatan di makamnya pada akhir masa berkabung tradisional 40 hari.
Pengadilan mengumumkan pada hari Senin dakwaan terhadap 201 "perusuh" di provinsi Alborz dekat Teheran, menambah lebih dari 630 dakwaan baru-baru ini terhadap pengunjuk rasa di Teheran, Kurdistan, Khuzestan, Qazvin dan Isfahan.
Setidaknya empat orang didakwa dengan pelanggaran yang dapat menyebabkan hukuman mati, sementara yang lain dituduh “bertindak melawan keamanan negara,” “propaganda” melawan rezim dan “menyerang pasukan keamanan.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...