Pengamat: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kebijakan Fiskal
MANADO, SATUHARAPAN.COM – Pengamat ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara Joubert Maramis menilai kebijakan fiscal melalui insentif pajak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang melesu.
"Untuk saat ini adalah tepat menggunakan instrumen fiskal sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi lewat insentif pajak yang selektif pada pelaku bisnis yang berorientasi ekspor," kata Joubert di Manado, hari Jumat (11/9).
Joubert mengatakan pemerintah harus mampu mengelola secara efisien Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, kata dia, iklim investasi berbasis foreign direct investment dan volume, nilai serta variasi ekspor meningkat namun tidak mengurangi kemampuan pemerintah dalam belanja pembangunan tanpa harus menambah hutang.
Namun, untuk insentif fiskal ke industri sikap pemerintah harus konsisten, kalau tidak akan menimbulkan rasa tidak percaya dari dunia usaha ke pemerintah.
Insentif fiskal yang berupa tax holliday dan tax allowance harusnya tepat sasaran diberikan misalnya industri baru, inovatif, menyerap tenaga kerja besar, pioner dan bidang research and development.
"Saya kira dengan kebijakan fiskal yang tepat maka bisa menjadi salah satu instrumen selain moneter dan perijinan yang mampu membuat perekonomian kita keluar dari kondisi stagnan seperti saat ini, baik jangka pendek maupun panjang," jelasnya.
Jadi intinya, kata dia, kebijakan fiskal seharusnya mampu menyeimbangkan fungsi sebagai pendapatan negara dan sebagai stimulus ekonomi. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...