Pengamat: Kenaikan Harga BBM akan Perlemah IHSG 3 Bulan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat pasar modal, Ari Widiatmoko memperkirakan bahwa pekan ini bursa Indonesia akan diwarnai dengan wacana kenaikan BBM pada November 2014 mendatang oleh pemerintahan Jokowi-JK.
Menurut pemimpin PT Gema Kairos Investama ini, kenaikan diperkirakan Rp 3.000 per liter akan berdampak melemahnya indeks dalam jangka pendek. Namun, lanjutnya, setelah tiga bulan kenaikan BBM maka indeks akan kembali menguat, karena harga-harga akan mencari nilai keseimbangannya.
Dampak dari kenaikan BBM, selain penghematan APBN dan postur anggaran yang sehat, inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan maka akan mendorong daya saing industri dalam jangka panjang. Foreign Investor diperkirakan belum berhenti melepas sahamnya di lantai bursa meskipun beberapa saham unggulan akan di koleksi investor local. Sektor industri yang akan bergerak positif adalah Agri, finance, property dan trade, sedangkan infrastruktur akan menguji level tertingginya pekan ini, sedangkan basic industri dan consumer diperkirakan akan terkoreksi.
Prestasi Ali Baba
Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) ini mengungkapkan bahwa pada akhir pekan lalu untuk pertama kali Alibaba—perusahaan e-commerce asal Tiongkok—melantai di bursa Wall Street. Dengan kode BABA, harga saham perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini melonjak 38% pada hari pertama dari harga yang di tawarkan USD 66, dan di tutup pada level USD 93.89, yang diperkirakan meraup dana segar yang kalau dikurs rupiah, sebesar Rp 243 triliun, terbesar sepanjang sejarah bursa. Sebelumnya, rekor IPO dipegang oleh Visa yang meraup sebesar Rp 173 triliun.
Namun, kenaikan BABA tidak membuat saham teknologi lainnya bergerak positif, setelah CEO Oracle mengundurkan diri. Investor menantikan pengumuman FOMC pekan lalu, namun The FED masih menahan penguatan rate, yang berdampak pada melemahnya mata uang asing terhadap USD termasuk rupiah yang sempat menyentuh 12,000 per dollar nya.
Pekan kemarin Bursa Global di tutup beragam dengan kecenderungan positif, Nikkei 225 ditutup paling kuat dengan kenaikan 254 point meningkat 1.58% di level 16,321 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya.
Pengumuman New Home Sales dan GDP Q2 di USA pada 24 dan 26 September 2014, akan memberikan sentiment positif kepada investor global.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...