Pengamat : Literasi Media Perlu Diperkuat Hadapi Era Palapa Ring
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Pengamat dari Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof Dr Alo Liliweri, MSi mengatakan, upaya literasi media bagi warga perlu diperkuat untuk menghadapi era kehadiran teknologi telekomunikasi Palapa Ring.
"Ke depan, saya kira literasi media bagi warga perlu diperkuat, karena setiap orang sudah semakin mudah mengakses teknologi informasi dengan hadirnya era Palapa Ring ini," katanya di Kupang, Selasa (15/10).
Dia menyebutkan, hal itu terkait dengan kehadiran teknologi telekomunikasi Palapa Ring, serta dampaknya terhadap akses infomasi masyarakat.
Menurut dia, Palapa Ring merupakan terobosan teknologi yang luar biasa untuk membawa masyarakat di berbagai wilayah pelosok Tanah Air keluar dari keterisolasian informasi.
Namun demikian, lanjutnya fasilitas ini tidak boleh dimanfaatkan untuk menyebarluaskan infromasi yang memicu disitegrasi, intoleransi, seperti menyebarkan hoax, sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan tertentu.
"Ini jadi catatan penting juga karena di zaman post-truth seperti ini, kebenaran mutlak itu susah diperoleh melalui berbagai jejaring media sosial," kata Dosen Fakultas Pascasarjana Undana Kupang itu.
"Apalagi dengan akses internet yang semakin lancar maka siapa saja akan semakin mudah menyebarluaskan berbagai hal dengan sesuka hati tanpa memandang nilai manfaat," katanya.
Untuk itu, menurutnya pendidikan informasi berupa literasi media, bagi warga maupun di berbagai tingkat lembaga pendidikan perlu diperkuat, agar bisa menggunakan fasilitas teknologi dengan bijaksana.
Menurut keterangan dalam laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring adalah infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik di sepanjang wilayah Indonesia seluas 36.000 kilometer.
Teknologi ini, akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan komunikasi melalui internet secara cepat hingga ke berbagai wilayah pelosok Tanah Air.
Palapa Ring-Timur dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Untuk wilayah timur mencakup Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Palapa Ring Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga ke Kepulauan Sangihe-Talaud. Sedangkan, Palapa Ring barat menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Natuna. (Ant)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...