Pengamat: Mega Cepat Respons Desakan Jokowi Capres
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono menilai Megawati Soekarnoputri cepat merespons desakan kader untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Intensitas Megawati bertemu Jokowi yang semakin sering menunjukkan respons yang cepat atas pandangan masyarakat. Yang penting ini dulu, Megawati merespons dan mulai terbuka," kata Teguh di Semarang, Selasa (10/12).
Pengajar FISIP Undip itu menjelaskan sikap terbuka Megawati itu sebenarnya merupakan langkah besar, mengingat Ketua Umum PDI Perjuangan itu selama ini dikenal cukup tertutup dengan "power" yang mutlak.
Menurut dia, PDI Perjuangan, termasuk Megawati sekarang ini sudah banyak belajar dari pengalaman sehingga menjadikan partai tersebut lebih terbuka dalam menyikapi berbagai persoalan politik.
"PDI Perjuangan sekarang ini boleh dikatakan berbeda dengan dulu. Sekarang banyak diisi kalangan intelektual yang lebih melihat konsep, bukan sebatas hanya ideologis. Ini memengaruhi langkah parpol," kata dia.
Ia menjelaskan persoalan Megawati nantinya merestui Jokowi sebagai capres atau tidak merupakan nomor dua, tetapi yang terpenting sekarang ini adalah sikap putri Bung Karno yang sudah lebih terbuka.
"Ini menunjukkan sikap Megawati yang lebih proaktif melihat tuntutan kader, masyarakat, melihat wacana yang berkembang. Sudah sangat baik. Ya, masyarakat tentu berharap Megawati bersikap `legawa`," kata dia.
Kalau pun Megawati memaksakan maju bersama Jokowi dalam Pilpres 2014, ia menilai Megawati justru akan menjadi pemberat karena langkah-langkah Gubernur DKI Jakarta itu memiliki progres yang luar biasa.
"Megawati tentu menyadari kalau eranya sebenarnya sudah lewat, ya sama seperti Jokowi, Amien Rais, dan sebagainya. Ini merupakan momentum Megawati untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda," kata dia.
Teguh mengatakan PDI Perjuangan tentu juga sudah memperhitungkan kekuatan Jokowi untuk mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu 2014 sehingga akan menetapkan capres sebelum pelaksanaan pemilu legislatif.
"Bagi PDI Perjuangan, penetapan Jokowi sebagai capres bisa mendongkrak perolehan suara pada pemilu legislatif karena Jokowi memiliki pengaruh besar. Parpol lain belum ada yang punya figur semacam itu," kata dia. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...