Pengamat: Prabowo Puji Jokowi Berdampak Postif Negatif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peneliti politik Indonesian Publik Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan sikap Prabowo Subianto yang memuji dan sepakat pendapat dengan pesaingnya Joko Widodo, bisa mendatangkan dampak postif ataupun negatif bagi Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia 2014 nomor urut satu itu.
"Pada debat capres kedua, Prabowo menyatakan setuju dengan Jokowi dan mengatakan saat itu tidak mau mengikuti saran penasihatnya, sikap itu bisa berdampak positif dengan menimbulkan persepsi publik tentang sosok Prabowo yang jujur dan ksatria karena mengakui pendapat lawan politiknya. Sebagian masyarakat menyukai sifat pemimpin seperti itu," ucap Karyono, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/6).
“Namun, sikap itu juga bisa berdampak negatif karena membangun persepsi sebagian masyarakat bahwa Prabowo hanya seorang "follower" atau pengikut saja. Dia bisa saja dinilai tidak memiliki argumen lain kecuali setuju dengan pesaingnya,” Karyono menambahkan.
Menurutnya, sikap Prabowo itu memancing perhatian pemirsa debat kandidat. hal tersebut merupakan fenomena menarik dalam bagian debat capres.
"Bisa saja, sikap tersebut memang mencerminkan sikap Prabowo yang mau menerima kenyataan atau merupakan desain strategi kampanye untuk menarik simpati publik," kata Karyono.
Debat capres putaran ketiga bertema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional" pada Minggu (22/6), diikuti oleh kedua kandidat dalam Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Pemilu Presiden 2014 akan dilaksanakan pada 9 Juli dan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada nomor urut dua.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...