Pengembang Apartemen yang Runtuh Akibat Gempa Taiwan Ditangkap
TAIWAN, SATUHARAPAN.COM - Jaksa penuntut di Taiwan berupaya menahan pengembang kompleks apartemen 16 lantai yang roboh karena guncangan gempa bumi, ungkap beberapa pejabat pada Selasa (09/02), di tengah dugaan pembangunan yang tidak selayaknya.
Sekitar 40 orang dikonfirmasi meninggal dan sekitar 100 orang masih hilang di antara reruntuhan setelah robohnya bangunan Wei-kuan.
Bangunan itu adalah satu-satunya bangunan bertingkat di Kota Tainan yang roboh total ketika gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang pada Sabtu pagi.
Jaksa penuntut meluncurkan penyelidikan terhadap bencana setelah beberapa foto menunjukkan kaleng dan busa yang digunakan untuk mengisi beberapa bagian kerangka beton kompleks tersebut.
Pengembang, yang diidentifikasi bernama Lin Ming-hui, dan dua pekerjanya dibawa ke kantor jaksa penuntut di Tainan pada Selasa pagi, kata seorang petugas kepolisian dari kantor jaksa penuntut lokal.
“Ketiga orang itu dikawal ke pengadilan distrik Tainan untuk diinterogasi,” kata petugas itu kepada AFP. Media lokal mengatakan bahwa jaksa penuntut umum sedang mengupayakan penahanan ketiganya di sebuah sidang pengadilan yang berlangsung pada Selasa malam.(AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...