Pengembang Siapkan 29 Triliun untuk Pembangunan Tunnel

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengembang Jakarta Integrated Tunnel (JIT), PT Antaredja Mulia Jaya melaporkan uji kelayakan konsep terowongan terpadu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Komisaris Utama PT Antaredja Mulia Jaya M.L Wibisono, pemaparannya kepada Wagub disambut baik.

“Pak Wagub sangat puas, artinya secara resmi Pemprov DKI sudah setuju dgn konsep kami. Bilangnya sih Jakarta akan segera membuat sejarah. Pak Wagub akan menyiapkan payung hukumnya supaya investor merasa aman dalam investasi,” ujar Antaredja saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/2).

Sementara terkait pendanaan terowongan terpadu ini, ia janji tak akan mengotak-atik anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta. Mereka murni menggandeng investor swasta. Dana yang dibutuhkan senilai Rp 19 triliun ini diakuinya tengah dipersiapkan.

“Pak Wagub penginnya cepat, kalau mau mulai tahun ini ya kami mulai,” ujar Wibisono.

Terowongan terpadu ini direncanakan akan dibangun sepanjang 12 kilometer, dari Balai Kambang –  Manggarai – By Pass Sungai Ciliwung – Tanah Abang.

“Kami juga minim pembebasan lahan. Kan nanti diterowongan itu di ujung-ujungnya ada kolam. Ada waduklah untuk pengatur banjirnya, mungkin karena itu pun kan dekat sungai, yang dibebaskan ya area sungai,” ujar Wibisono kepada satuharapan.com.

“Kami sudah jelas konsepnya, pembuangannya nanti ke BKB dengan sistem bejana berhubungan. Jadi sudah kami hitung semua, secara hidrologi air itu pun nanti akan disaring yang memungkinkan dan layak menjadi air minum,” ia menambahkan.

Wibisono mengaku Pemprov kini tengah menunggu payung hukum. Namun, menurut dia, payung hukum sebenarnya sudah ada. Dalam perjanjian pengusaha jalan tol dengan Badan Pengelola Jalan Tol pun sudah diatur pasalnya.

“Tergantung Pemprov dan tergantung Kementerian PU. Pembahasan hari ini pak Djarot inginnya cepat. Saya inginnya pekan depan kita intens rapat, nanti Pak Wagub menyurati Kementerian PU untuk mengamandemen itu,” ujar dia

Pembangunan JIT ditargetkan akan rampung selama tiga tahun, bahkan sebelum Asean Games 2018 nanti. 

Editor : Bayu Probo