Pengemudi Yang Menabrak Polisi di Paris Pernah Berjaji Setia pada ISIS
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Pengemudi yang menabrakkan mobilnya pada dua polisi pengendara sepeda motor di pinggiran Paris pada hari Senin (27/4) disebutkan telah berjanji setia kepada Daesh (akronim bahas Arab untuk ISIS / kelompok Negara Islam Irak dan Suriah), kata jaksa anti-teror Prancis dalam sebuah pernyataan.
Pria Prancis berusia 29 tahun itu ditangkap di tempat penyerangan, yang terjadi di pinggiran Kolombia, barat laut Paris. Dia ditahan, kata jaksa penuntut. Dua petugas polisi terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Sebuah surat berisi janji kesetiaan kepada Daesh ditemukan di mobil tersangka, serta pisau, kata departemen itu. Tidak disebutkan apakah dia secara resmi didakwa terkait terorisme.
Pria itu, yang belum disebutkan namanya, sebelumnya tidak dikenal oleh dinas intelijen sebagai risiko radikalisasi, menurut pernyataan departemen itu.
Para petugas sedang diam dan melakukan pemeriksaan rutin ketika mereka ditabrak BMW hitam.
Cuplikan adegan serangan di situs surat kabar harian Le Parisien menunjukkan satu sepeda motor polisi terjepit di antara kap mobil mobil BMW yang ringsek. Puing dari sepeda kedua tergeletak di jalan.
Perancis telah mengalami gelombang serangan oleh militan Islam dalam beberapa tahun terakhir.
Pemboman dan penembakan pada 13 November 2015 di teater Bataclan dan situs-situs lain di sekitar Paris menewaskan 130 orang. Pada Juli 2016 seorang gerilyawan mengendarai truk menabrakkan ke kerumunan orang yang merayakan Hari Bastille di Nice, menewaskan 86 orang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...