Penggemar Bulu Tangkis Padati Istora, Antusias Indonesia Terbuka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam sesi latihan yang dilakukan para pebulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Open (Indonesia Terbuka) 2016, penggemar bulu tangkis memadati Istora Senayan, Jakarta, yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.
“Sangat excited rasanya. Hampir semua kuis di sosial media saya ikuti, demi tiket gratis nonton Indonesia Open,” kata warga Bekasi, Arie Rahmat Gunawan, saat menonton pebulu tangkis Indonesia berlatih di Istora Senayan, Jakarta, hari Minggu (29/5).
“Saya datang dari jam delapan pagi dengan teman-teman pecinta badminton lainnya untuk menyaksikan atlet berlatih,” kata Arie.
Arie mengaku sangat ingin bertemu dengan idolanya, yaitu andalan tunggal putra Tiongkok, Lin Dan dan andalan tunggal putra Korea Selatan, Yoo Yeon Seong. Ia pun sudah tak sabar ingin segera menyaksikan laga bergengsi tersebut.
Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka berlangsung mulai hari Senin (30/5) hingga Minggu (5/6) di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen ini akan diikuti oleh bintang bulutangkis dunia dari berbagai negara, dan akan memperebutkan total hadiah sebesar 900 ribu Dollar AS.
Pada kesempatan terpisah, di Pusat Pelatihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI), Cipayung, Jakarta Timur, Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Soebagdja mengemukakan para pebulu tangkis sudah siap berlaga di Indonesia Terbuka.
“Ada 44 pemain pelatnas yang ikut di kejuaraan ini dan mereka sudah siap bertanding di BIOSSP,” kata Ricky.
Ricky memaparkan kejuaraan ini sangat penting untuk mengamankan poin menjelang Olimpiade 2016. “Setelah turnamen ini akan ada Australia Open 2016 yang juga menjadi penentuan,” kata Ricky.
Ricky berharap pebulu tangkis Indonesia harus mampu memberi kemampuan maksimal dan kebanggaan sebagai tuan rumah.
Ricky menjelaskan Indonesia masih mengandalkan ganda putra dan ganda campuran masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih gelar. Pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kurang dari setahun lalu juga berjaya di Istora pada kejuaraan BWF World Champioships 2015, kini kembali menjadi tumpuan.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih nomor ganda campuran, Richard Mainaky menjelaskan meski tahun ini baru meraih satu gelar di Malaysia Open Super Series Premier 2016, ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tetaplah pasangan ganda campuran elit yang ditakuti lawan-lawannya. “Mereka (Tontowi/Liliyana, red) bisa ditarget juara,” kata Richard.
Ricky menjelaskan dari sektor ganda putri Indonesia berpeluang menambah gelar lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang bulan lalu baru memetik gelar Singapore Open Super Series 2016.
“Kami mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra, namun kami juga punya peluang besar di ganda putri,” kata Ricky.
Ricky memaparkan bahwa sektor tunggal putra dan tunggal putri Indonesia masih memiliki peluang. Indonesia, kata Ricky, di sektor tunggal putra akan mengandalkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa. “Mereka bisa saja membuat kejutan dengan menumbangkan pemain-pemain unggulan seperti yang kerap mereka lakukan di turnamen-turnamen berkelas lainnya,” kata Ricky.
“Buat Jonatan, Anthony, Ihsan, Firman Abdul Kholik dan Muhammad Bayu Pangisthu (andalan tunggal putra, red) kejuaraan ini jadi ajang untuk menimba pengalaman dan meraih poin supaya peringkat dunia mereka bisa naik. Untuk tim tunggal putri juga sama,” papar Ricky. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...