Penggunaan Vaksin HPV Baik untuk Mencegah Kanker Serviks
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat mencegah penyakit kanker dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang menyerang manusia. Sekitar 79 juta orang di Amerika Serikat kebanyakan pada usia remaja telah terinfeksi virus tersebut.
Hampir setiap orang yang melakukan hubungan seksual secara bebas tidak pernah tahu bahwa mereka telah terinfeksi virus tersebut. HPV juga bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin dan kanker.
Setiap tahunnya di Amerika Serikat (AS), sekitar 17.000 perempuan terkena kanker HPV, di antaranya yang paling umum adalah kanker serviks. Saat ini sekitar 9.000 orang yang telah terjangkit HPV dan yang paling umum adalah kanker bagian belakang tenggorokan, lidah dan amandel. HPV juga dapat menyebabkan kanker vulva dan vagina pada wanita, kanker penis pada pria serta kanker anus pada pria maupun wanita.
Penggunaan vaksin HPV sangat penting karena dapat mencegah terjadinya kanker yang disebabkan adanya virus HPV. Vaksin HPV bekerja sangat baik. Sebuah studi terbaru oleh CDC External Web Site Icon menunjukkan bahwa vaksin HPV sangat efektif dalam membantu menurunkan tingkat infeksi virus HPV pada anak remaja perempuan.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kutil kelamin yang disebabkan oleh virus HPV juga menurun akibat adanya pemberian vaksin HPV tersebut. Untuk mendapatkan perlindungan yang baik terhadap jenis yang paling berbahaya dari HPV, maka pemberian vaksin harus diberikan secara rutin tiga kali suntikan selama enam bulan.
Vakisn HPV memiliki catatan keamanan sangat baik. Lebih dari 57 juta dosis telah didistribusikan di AS. Dalam tujuh tahun terakhir sejak penggunaan vaksin direkomendasikan, studi keamanan terus menunjukkan bahwa penggunaan vaksin HPV sangat aman.
Penggunaan vaksin ini bertujuan untuk menekan dan mengurangi angka kejadian infeksi oleh jenis serotype virus HPV yang menjadi penyebab utama keganasan kanker serviks (HPV 16 dan HPV 18) mencapai 50 % lebih.
Di Indonesia, pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan institusi kesehatan yang terkait seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih menganut kebijaksanaan vaksinasi untuk penggunaan vaksin HPV berdasarkan rekomendasi dari US CDC dengan jadwal imunisasi yang telah disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat di Indonesia.
Kemungkinan efek samping penggunaan vaksin HPV yang dirasakan oleh remaja adalah terasa pusing disekitar kepala atau mungkin mengalami pingsan.
Kapan Penggunaan Vaksin?
Setiap anak laki-laki dan perempuan harus mendapatkan semua tiga dosis vaksin HPV ketika usia mereka menginjak 11 atau 12 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali berturut-turut di bagian lengan setiap dua bulan sekali dan dilakukan pengulangan satu kali lagi pada sepuluh tahun kemudian.
Kemudahan dalam hal pemberian vaksin dan tingginya angka keberhasilan merupakan sebuah keunggulan pencegahan dengan menggunakan metode tersebut. Vaksin HPV dapat bekerja secara efektif di dalamn tubuh perempuan di semua umur, dengan catatan bahwa perempuan tersebut belum pernah terekspos atau terinfeksi oleh virus HPV . (cdc.gov/who.org)
Editor : Windrarto
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...