Penghargaan Nobel Ekonomi Diumumkan Hari Senin ini
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Pemenang Hadiah Nobel bidang ekonomi tahun ini akan diumumkan hari Senin (10/10) ini di Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, di Stockholm.
Hadiahnya berupa hadiah uang tunai sebesar 10 juta kronor Swedia (setara US$ 900.000) dan akan diserahkan pada 10 Desember.
Tidak seperti hadiah lainnya, penghargaan ekonomi tidak ditetapkan dalam wasiat Alfred Nobel tahun 1895 tetapi oleh bank sentral Swedia untuk mengenangnya. Pemenang pertama dipilih pada tahun 1969.
Tahun lalu, setengah dari penghargaan diberikan kepada David Card untuk penelitiannya tentang bagaimana upah minimum, imigrasi dan pendidikan mempengaruhi pasar tenaga kerja. Setengah lainnya dibagikan untuk Joshua Angrist dan Guido Imbens karena mengusulkan cara mempelajari masalah yang tidak mudah sesuai dengan metode ilmiah tradisional.
Sepekan pengumuman Hadiah Nobel dimulai pada tanggal 3 Oktober dengan ilmuwan Swedia, Svante Paabo, menerima penghargaan dalam kedokteran atas jasanya membuka rahasia DNA Neanderthal yang memberikan wawasan kunci ke dalam sistem kekebalan tubuh kita.
Tiga ilmuwan bersama-sama memenangkan hadiah dalam fisika pada hari Selasa. Alain Aspect dari Prancis, John F. Clauser dari Amerika, dan Anton Zeilinger dari Austria telah menunjukkan bahwa partikel kecil dapat mempertahankan koneksi satu sama lain bahkan ketika dipisahkan, sebuah fenomena yang dikenal sebagai belitan kuantum, yang dapat digunakan untuk komputasi khusus dan untuk mengenkripsi informasi.
Hadiah Nobel dalam bidang kimia dianugerahkan pada hari Rabu kepada orang Amerika Carolyn R. Bertozzi dan K. Barry Sharpless, dan ilmuwan Denmark Morten Meldal karena mengembangkan cara "menggabungkan molekul" yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi sel, memetakan DNA, dan merancang obat yang dapat menargetkan penyakit seperti kanker dengan lebih tepat.
Penulis Prancis Annie Ernaux memenangkan Hadiah Nobel Sastra tahun ini pada hari Kamis. Panel memujinya karena memadukan fiksi dan otobiografi dalam buku-buku yang tanpa rasa takut menggali pengalamannya sebagai perempuan kelas pekerja untuk menjelajahi kehidupan di Prancis sejak 1940-an.
Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada aktivis hak asasi manusia dari Belarusia, Ales Bialiatski, yang dipenjara, kelompok Memorial dari Rusia dan organisasi Ukraina Pusat untuk Kebebasan Sipil pada hari Jumat. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...