Penghasut Radikalisme Tak Pantas Disebut Ulama Islam
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Mufti Besar Mesir, Shawki Ibrahim mengecam "peristiwa terorisme" hari Senin (4/7) di Arab Saudi dengan serangan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi, Madinah, yang merupakan salah satu situs paling suci bagi umat Islam.
Shawki Ibrahim, yang telah Mufti besar sejak awal 2013, mengatakan pemimpin agama yang menghasut radikalisme tidak pantas disebut sebagai "ulama Islam." Dia seperti dikutip Al Arabiya, menyamakan "terorisme" sama dengan "kanker" yang "harus diberantas."
Dia juga mengatakan memerangi "terorisme" harus menjadi "tanggung jawab semua orang," dan mendesak pemuda untuk "menolak" fatwa agama atau fatwa yang menghasut perselisihan dan "menghancurkan negara."
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...