Pengolahan Jerami Kering untuk Pakan Ternak
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM), memberikan pelatihan pengolahan jerami padi kering menjadi jerami padi fermentasi bagi masyarakat Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora Jawa Tengah.
Dalam kegiatan itu, selain diberikan penyuluhan, masyarakat diajak melakukan praktek secara langsung pembuatan jerami fermentasi.
Koordinator mahasiswa KKN, Abdussalam Al Ghozali mengatakan, di musim kemarau sebagian besar peternak selalu mengalami kesulitan dalam pengadaan pakan, khususnya berupa rumput atau dedaunan hijau.
Bisanya sebagian besar masyarakat menggunakan pakan alternatif berupa jerami padi kering, guna memenuhi kebutuhan pakan ternaknya di musim kemarau. Hanya saja, pemberian jerami padi kering dalam jangka waktu lama belum mampu mencukupi kebutuhan nutrisi ternak.
“Jika pemberiannya sampai lima bulan, sapi bisa kekurangan nutrisi, karena kadar protein kasar dari jerami padi kering sangat rendah berkisar antara 3-4 persen saja,” kata mahasiswa Ilmu dan Industri Peternakan UGM ini, dalam rilisnya Kamis (23/7).
Karenanya, perlu adanya terobosan untuk mendukung pengadaan pakan, agar tercipta pakan ternak yang berkualitas dan selalu tersedia sepanjang tahun.
Salah satunya adalah, dengan mengolah jerami padi kering, menjadi jerami padi fermentasi. Bahkan menjadi pakan komplet dengan penambahan bekatul, sehingga kualitasnya dapat meningkat. “Kita beri pelatihan ini untuk mendukung pengadaan pakan sapi yang berkualitas di Blora,” katanya.
Seperti diketahui, Kabupaten Blora adalah salah satu daerah lumbung sapi potong di Jawa Tengah. Setidaknya 16-17 persen populasi sapi Jawa Tengah berada di wilayah ini. Ghozali mengatakan bahwa di Desa Kebonrejo ini hampir setiap kepala keluarga memiliki ternak sapi. Oleh sebab itu, kegiatan peningkatan kualitas stok pakan jerami padi ini menjadi penting untuk disampaikan kepada warga setempat untuk segera direalisasikan.
“Warga sangat antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan jerami padi fermentasi ini. Bahkan tidak sedikit yang mengungkapkan ingin mencoba mengolah jeraminya menjadi jerami fermentasi,” katanya.
Sementara Bambang Suwignyo,SPt MP PhD, dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN UGM mengatakan, pengolahan jerami padi kering menjadi jerami fermentasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pakan.
Terlebih jika bisa dilanjutkan menjadi complete feed (pakan komplit), dengan penambahan bekatul kualitas pakan dapat meningkat dari kadar protein 3-4 persen menjadi 7-8 persen.
“Upaya peningkatan kualitas pakan ternak salah satunya lewat pengolahan jerami padi kering, penting dilakukan untuk mendukung usaha peternakan di Indonesia,” katanya. (ugm.ac.id)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...