Pengungkap Pelecehan Seksual Gereja Tewas akibat Topan Haiyan
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Pria asal Australia yang diidentifikasi sebagai mantan pastor yang mengungkap pelecehan seksual anak-anak di Gereja Katolik merupakan salah seorang korban tewas dalam bencana topan yang menghantam Filipina, menurut beberapa laporan.
Departemen luar negeri pada Minggu (10/11) mengatakan bahwa pria asal New South Wales yang berusia 50 tahun meninggal, meskipun mereka menolak untuk mengonfirmasi identitasnya.
Tapi, Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan media lainnya mengatakan bahwa pria itu mantan pastor Kevin Lee, yang dikeluarkan dari parokinya di Sydney tahun lalu setelah mengaku menikahi wanita secara diam-diam.
Lee mengungkap soal pelecehan seksual yang terjadi di dalam Gereja Katolik kepada program ABC, Unholy Silence, tahun lalu. Dia diyakini tinggal di Filipina dengan istrinya dan bayi mereka.
Topan super Haiyan menghantam Filipina dan saat ini tengah bergerak menuju ke Vietnam. Kepala kepolisian regional Filipina pada Minggu mengatakan sekitar 10.000 orang diperkirakan tewas di satu provinsi. (AFP/Ant)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...