Pengungsi Arab Bakar Gedung sebab Tak Dibangunkan Saat Sahur
DUSSELDORF, SATUHARAPAN.COM - Suasana Ramadan tercemar di Düsseldorf karena terjadinya kebakaran di sebuah ajang pameran perdagangan internasional. Kebakaran itu diduga dilakukan oleh para migran yang mengamuk karena tidak dibangunkan waktu Sahur.
Resminya, sekitar 160 migran itu tinggal di hall 18 di pusat konferensi Messe Düsseldorf. Tetapi fasilitas itu telah terganggu oleh konflik rasial yang gejalanya sudah ada sebelumnya.
Koran Düsseldorf Exspres melaporkan konflik yang terjadi bukan antara orang Jerman dengan tamu mereka, tetapi antara migran yang didominasi Arab dengan minoritas warga Afghanistan yang bersekutu dengan staf keamanan fasilitas itu, yang terutama berasal dari Iran.
Menurut kesaksian dari "beberapa pengungsi Maroko" kepada koran itu, migran Iran dipekerjakan oleh Jerman untuk menjaga migran lainnya. Dan mereka diduga telah "sengaja" tidak membangunkan migran Arab itu waktu Sahur.
Tiga minggu yang lalu juga terjadi hal serupa, tetapi api yang menyala jauh lebih kecil ketika migran membakar kasur sebagai protes terhadap akomodasi.
breitbart.com yang melaporkan ulang kejadian ini, mengatakan para migran yang menyaksikan kebakaran itu, bahkan ada yang merasa bangga dan merekam momen itu dengan ponsel seraya berkata bahwa kebakaran itu awal dari dikeluarkannya mereka dari sana dari penjagaan migran Iran.
Breitbart London melaporkan kobaran api terjadi pada hari Selasa (7/6), dan sebanyak 280 migran dievakuasi dari tempat kejadian, yang terletak di seberang Bandara Internasional Düsseldorf. Sekitar 30 imigran dirawat karena menghirup asap, dan salah satu dari 70 petugas pemadam kebakaran dirawat di rumah sakit karena panas dan kelelahan.
Pada awalnya dua migran ditangkap karena mereka berada di lokasi dan sedang akan menyalakan api, dan jumlahnya kemudian bertambah menjadi enam. Orang-orang yang ditangkap itu dilaporkan adalah warga Maroko, Aljazair, Suriah dan Irak.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...