Pengungsi Banjir Garut Terima Bantuan Peralatan Dapur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Posko Penanggulangan Bencana Garut menyiapkan bantuan peralatan dapur untuk keperluan memasak bagi para korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hari Minggu (2/10).
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Banjir Garut Letkol Arm Setyo Hani Susanto mengatakan bantuan peralatan memasak itu dari donatur yang peduli terhadap korban banjir bandang.
Korban banjir di pengungsian, kata dia, membutuhkan bantuan alat memasak, karena barang yang dimilikinya hilang diterjang banjir bandang.
“Ini pasti bermanfaat, karena ini salah satu yang dibutuhkan mereka," katanya.
Donatur bantuan alat masak itu yang juga Direktur PT Elva Primandiri, perusahaan properti, Elva Waniza mengatakan secara pribadi dirinya peduli terhadap korban banjir bandang di Garut.
Pengusaha perempuan itu mengaku terus memantau perkembangan usai banjir bandang, terutama ingin mengetahui kebutuhan para korban banjir di pengungsian.
“Katanya seperti pakaian itu banyak, saya berusaha ingin memenuhi kebutuhan mereka yang lainnya, mungkin ini peralatan masak yang dibutuhkan," kata dia.
Ia menyebutkan peralatan masak tersebut, di antaranya wajan, sodet, panci, sendok, ditambah bantuan lainnya seperti pakaian dalam wanita yang diperlukan selama tinggal di pengungsian.
Rencananya, kata dia, pihaknya akan mendistribusikan kembali peralatan dapur ditambah dengan peralatan makan, kemudian alat tulis dan buku bagi anak-anak sekolah korban banjir.
“Kami akan dorong bantuan lainnya satu truk barang serupa ditambah peralatan dapur lainnya, seperti ceret, sendok stainless, dan lainnya juga alat tulis untuk kebutuhan sekolah," katanya pula.
Dia berharap bantuan yang disalurkannya itu memberikan manfaat bagi korban banjir di pengungsian maupun di tempat tinggal mereka.
Selain itu, Elva berharap kaum ibu korban banjir untuk terus bersemangat melanjutkan kehidupan lebih baik.
“Katanya nanti pemerintah akan merelokasi dan membangun rumah susun, mudah-mudahan saudara kita itu dapat kembali tenang dan terus bersemangat hidup," katanya.
Banjir bandang Garut akibat luapan Sungai Cimanuk terjadi Selasa (20/9) malam, menyebabkan permukiman penduduk dan fasilitas umum termasuk Rumah Sakit Umum Garut dan sekolah terendam banjir.
Selain kerugian materi, banjir juga telah menyebabkan 34 orang meninggal dunia dan 19 orang dilaporkan hilang. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...