Pengungsi Gunung Sinabung Kurang Dari Lima Ribu Jiwa
BRASTAGI, SATUHARAPAN.COM – Pasca letusan gunung Sinabung pada Minggu (15/9) dini hari, saat ini pengungsi yang masih tinggal di posko pengungsian tersisa 4.349 orang. Sebagian besar sudah pulang ke rumah mereka masing-masing setelah dinyatakan aman, dalam radius tiga kilometer. Sebelumnya ada kurang lebih 15.000 jiwa yang mengungsi di 24 posko pengungsian. Pengungsi yang sudah pulang pasrah panen bakal gagal.
"Berdasarkan hasil rapat evaluasi penanganan letusan gunungapi sinabung per 22 September 2013 pukul 14.00 WIB, total jumlah pengungsi masih 4.349 jiwa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nuggroho, Minggu (22/9).
Hal senada pun dinyatakan oleh Pdt. Agustinus P. Purba, S.Th, MA, kabid Diakonia GBKP,saat dikonfirmasi reporter satuharapan.com (23/9), setelah rapat koordinasi dengan posko-posko pengungsian bahwa tinggal tiga desa saja yang masih tinggal di posko pengungsian karena desa mereka berada dalam radius tiga kilometer dari titik aman. Tiga desa tersebut adalah Desa Simacem, Sukameriah dan Bekerah.
"Para pengungsi sudah banyak yang pulang ke rumah masing-masing dan yang tinggal di posko pengungsian saat ini tinggal tiga desa yang berjumlah sekitar empat ribuan orang. Tetapi ada juga dari desa-desa lain yang masih tinggal di posko pengungsian karena masih merasa takut," tambahnya.
Mengenai kebutuhan logistik dan sandang semuanya masih tercukupi bahkan posko yang berada di dalam naungan GBKP, para pengungsi yang pulang dibekali dengan 10 kg/kepala-keluarga, mie instan, sarung, dan sebagainya.
Para pengungsi saat ini telah dipulangkan secara bergantian dengan bantuan 15 truk dari TNI, BPPD, Brimob, Polres, Satpol PP, dan Dinas PU.
Kondisi Gunung Sinabung
Pdt. Agustinus P. Purba pun menyatakan bahwa saat ini aktivitas gunung Sinabung sudah mulai berkurang. "Statusnya masih siaga. Paling hanya ada letusan-letusan kecil saja. Disarankan bagi para pengungsi yang sudah pulang untuk menggunakan masker karena dari letusan tersebut masih dihasilkan abu vulkanik."
Menurut PVMBG, kondisi gunung Sinabung saat ini kegempaan vulkanik sudah mulai menurun. Dalam empat hari terakhir ini hanya terjadi 20 kali/hari letusan-letusan kecil yang hanya berupa abu vulkanik.
PVMBG juga telah menetapkan radius tiga kilometer khususnya di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, tidak boleh ada aktifitas masyarakat. Terdapat lima desa yang warganya diharuskan mengungsi yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Kutagunggung dan Sukameriah.
Masyarakat Tak Harapkan Hasil Panen
Karena sebagian besar masyarakat setempat adalah petani, dengan adanya bencana ini mereka tidak mengharapkan hasil panen dari ladang mereka. Hal ini disebabkan karena abu vulkanik yang merusak ladang mereka.
Pemerintah belum memberi bantuan berupa bibit kepada masyarakat setempat agar mereka bisa memulai kembali pekerjaan mereka.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...