Pengungsi Gunung Sinabung Mendapat Gangguan ISPA
KABANJAHE, MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Kondisi Gunung Sinabung hingga pagi ini, Selasa (17/9) masih dalam status Siaga (Level III). Ribuan masker sudah diberikan kepada warga dan posko kesehatan telah didirikan di sejumlah tempat. Sementara itu, sebagian warga mengaku telah mengalami gangguan infeksi saluran pernafasan (ISPA).
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total pengungsi erupsi Gunung Sinabung Sumatera Utara hingga Senin (16/9) kemarin malam telah mencapai 6.006 jiwa. Sementara itu, pengungsi Gunung Sinabung di Jambur Sempakatan, Kabanjahe, Sumatra Utara, masih memerlukan bantuan untuk kebutuhan balita dan alat perlengkapan mandi. Selain itu, mereka juga membutuhkan lauk pauk seperti telur dan sayuran, serta pakaian ganti.
Juru bicara BNPB mengatakan para pengungsi tersebar di tujuh titik, yaitu di Jambur Sempakata (2.730 jiwa), GBKP Klasik (590 jiwa), GBKP Kota (1.400 jiwa), Jambur Desa Payung (420 jiwa), Jambur Taras du Berastagi (750 jiwa), Masjid Agung (60 jiwa), dan PPWG Kabanjahe (56 jiwa).
Sebagian besar pengungsi berasal dari enam (6) desa yang berada di radius tiga (3) kilometer. Enam desa itu sesuai rekomendasi PVMBG, yaitu: Desa Simacem, Bekerah, Sukameriah, Sukanalu Teran, Sigarang-garang, dan Mardinding di Kecamatan Namanteran. (dari berbagai sumber)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...