Pengusaha Beli Peninggalan Nazi untuk Disumbangkan ke Yahudi
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Seorang pengusaha real estat kelahiran Beirut mengatakan ia telah membeli topi Adolf Hitler dan memorabilia Nazi lainnya dari sebuah pelelangan di Jerman untuk menjaga barang-barang itu dari tangan neo-Nazi, dan telah setuju untuk menyumbangkannya kepada sebuah yayasan Yahudi.
Abdallah Chatila, seorang Kristen Lebanon yang tinggal di Swiss selama beberapa dekade, mengatakan kepada The Associated Press (AP) bahwa ia membayar sekitar 600.000 euro untuk barang-barang itu di pelelangan Munich minggu lalu untuk kemudian barang itu dihancurkannya, setelah membaca kritikan dari kelompok-kelompok Yahudi atas penjualan tersebut.
"Saya hanya ingin memastikan bahwa barang-barang itu tidak jatuh ke tangan orang jahat, ke sisi cerita yang salah, jadi saya memutuskan untuk membelinya," katanya dalam sebuah wawancara telepon hari Senin (25/11).
Namun, sesaat sebelum pelelangan, ia memutuskan akan lebih baik untuk menyumbangkannya ke organisasi Yahudi, lalu menghubungi yayasan Keren Hayesod - United Israel Appeal.
Chatila bahkan tidak sempat melihat barang tersebut - termasuk "Mein Kampf" Hitler edisi sampul perak dan mesin tik yang digunakan oleh sekretaris diktator - yang akan dikirim langsung ke yayasan itu, katanya.
"Saya sebenarnya tidak punya minat, saya hanya berpikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," katanya.
Baik yayasan Keren Hayesod maupun rumah lelang Hermann Historica tidak menanggapi permintaan untuk klarifikasi.
Namun, direktur Keren Hayesod Eropa mengatakan kepada majalah Le Point di Prancis, meskipun belum ada keputusan akhir tentang apa yang akan dilakukan dengan barang-barang tersebut, kemungkinan item-item itu akan dikirim ke museum Yad Vashem di Israel yang memiliki sejumlah artefak Nazi.
Asosiasi Yahudi Eropa (European Jewish Association/EJA), yang memimpin kampanye menentang pelelangan, memuji campur tangan Chatila.
"Hati nurani seperti itu, tindakan kemurahan hati tanpa pamrih untuk melakukan sesuatu yang Anda rasa kuat adalah setara dengan menemukan berlian yang berharga di 'Everest' batu bara," tulis ketua EJA Rabbi Menachem Margolin dalam surat kepada Chatila yang ditunjukkan kepada AP.
"Anda telah memberikan contoh bagi dunia untuk diikuti saat datang ke penjualan pernak-pernik Nazi yang mengerikan dan menjengkelkan itu."
Lelang ini menampilkan lebih dari 800 koleksi bersejarah Jerman, dengan 147 item yang secara khusus terhubung dengan Nazi Jerman.
Terlepas dari protes dari kelompok-kelompok Yahudi, adalah sah untuk menjual benda-benda Nazi di Jerman, kecuali simbol-simbol Nazi termasuk swastika, yang dilarang.
Pemilik Hermann Historica, Berhard Pacher, mengatakan kepada stasiun TV Jerman NTV bahwa sebagian besar pembeli yang memperoleh memorabilia Nazi adalah museum, koleksi negara dan kolektor pribadi.
Dia menambahkan bahwa rumah lelang bertanggung jawab untuk memastikan barang tidak jatuh ke tangan yang salah. (independent.co.uk)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...