Pengusaha Muda Cianjur Hibahkan Tanah untuk Makam Korban COVID-19
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM – Pengusaha muda Cianjur, Jawa Barat, menghibahkan tanah untuk memakamkan jenazah korban COVID-19, baik warga Cianjur maupun dari luar kota, karena terdorong maraknya penolakan pemakaman jenazah korban wabah corona di sejumlah daerah.
Direktur Utama PT Padi Merah Group, Isfan Taufik Munggaran, kepada wartawan Minggu (19/4), mengatakan hibah tanah untuk pemakaman umum yang terletak di Kampung Tugu, Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Cianjur, seluas 200 meter persegi itu, khusus disediakan untuk jenazah korban COVID-19 yang mendapat penolakan di berbagai wilayah di Cianjur maupun kota terdekat.
“Lahan yang kami hibahkan jauh dari perkampungan warga dan terletak di bagian belakang lahan milik perusahaan. Ini bukan lahan baru, karena sebelumnya kami sudah menghibahkan 200 meter persegi yang terpisah tembok yang akan dibuka dan diperluas,” katanya.
Terlepas ada atau tidak jenazah korban COVID-19 yang akan dimakamkan di lahan tersebut, pihaknya langsung menyerahkan ke ketua RT setempat disaksikan warga sekitar, yang dapat menggunakan lahan untuk menambah area pemakaman umum bagi warga di wilayah tersebut yang mulai kritis karena dikelilingi galian tipe C.
“Kalau memang ada yang membutuhkan silahkan baik jenazah warga Cianjur atau luar kota. Kalau pandemi corona usai dan tidak ada jenazah yang dimakamkan, tentu akan menambah area pemakaman bagi warga Cibinong Hilir,” kata pengusaha yang bergerak di bidang jasa kontruksi itu.
Subadri (52) Ketua RT setempat menyambut baik upaya PT Padi Merah Group yang kembali menghibahkan tanahnya untuk area pemakaman khusus jenazah korban COVID-19.
Dia mengaku miris melihat pemberitaan di media terkait jenazah korban COVID-19 yang ditolak warga, bahkan pihaknya akan membuka lahan tersebut bagi jenazah yang ditolak di luar kota sekalipun untuk dimakamkan.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas hibah yang diberikan Padi Merah untuk kampung kami yang saat ini sudah krisis lahan pemakaman. Kami akan siap memakamkan jenazah COVID-19 yang ditolak sekalipun dari luar kota,” katanya.
Ia menambahkan lahan pemakaman yang diberikan perusahaan tersebut untuk kedua kalinya membuat krisis tanah makam di Kampung Tugu khususnya dan Desa Cibinong Hilir, dapat teratasi hingga beberapa tahun ke depan karena lahan yang tersedia sebelumnya hanya cukup memakamkan lima sampai enam jenazah.
“Tadinya kami berharap hibah dari pemerintah, namun sampai sekarang tidak ada kepastian,” katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...