Penikam Laki-Laki Yahudi Didakwa Percobaan Pembunuhan
STRASBOURG, SATUHARAPAN.COM – Laki-laki yang tidak dikenali namanya dan melukai Chalom Levy, pemeluk agama Yahudi di Strasbourg, Prancis didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Menurut sumber pengadilan di Strasbourg, yang dikutip kembali i24news.tv dan AFP hari Sabtu (20/8) mengatakan telah mengajukan tuntutan percobaan pembunuhan yang bermotifkan penganiayaan berdasarkan kebencian ras, etnis, dan agama. “Pria, berusia 45 didakwa oleh hakim investigasi dan diserahkan dalam pengajuan pidana malam ini," kata jaksa.
Jaksa mengatakan pelaku penikaman Levy meyakini dirinya sebagai "korban dari konspirasi Yahudi" yang membuat dirinya menderita.
Tersangka, telah digambarkan oleh kejaksaan mengalami kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Saksi mata mengatakan pelaku penikaman terhadap Levy meneriakkan kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) saat serangan terhadap orang Yahudi 62 tahun tersebut
Rene Gutman, seorang rabbi – pendeta Yahudi – yang tinggal di Strasbourg menjelaskan Levy saat mengalami penganiayaan mengenakan kopiah kippa (topi khas umat Yahudi). Levy ditikam di bagian perut, Gutman menambahkan pelaku penikaman selain memiliki gangguan jiwa juga memiliki catatan karena tergabung dengan kelompok anti-Yahudi di Prancis.
Gutman menjelaskan kondisi kesehatan Levy berangsur-angsur mulai stabil dan pulih. Dalam catatan AFP, pada 2010, pelaku penikaman Levy memiliki catatan kejahatan serupa karena menyerang laki-laki Yahudi di Strasbourg, kala itu pelaku memukuli korban dengan batang besi di pusat kota.
Gutman mengecam serangan tersebut, karena aksi kekerasan tersebut tidak mencerminkan iklim hidup toleransi yang terjalin harmonis di Strasbourg.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...