Penjaga Gawang Brasil Terjebak Aksi Teror di Bandara Ataturk
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Andrey Nazario, penjaga gawang klub sepak bola Brasil, Cruzeiro, masih mengalami trauma setelah mengalami aksi teror di bandar udara (bandara) internasional Ataturk, Istanbul, Turki.
Kepada goal.com, pada hari Rabu (29/6), dia mengungkapkan saat peristiwa terjadi dia terjebak dalam serangan teroris di bandara tersebut.
Nazario menyaksikan insiden traumatis setelah mendarat di bandara. “Saya menuju lobi dan sepertinya saya mulai melihat orang-orang menangis dan berjalan ke arah berlawanan. Mereka berusaha melarikan diri," kata penjaga gawang berusia 32 tahun itu.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tidak ada informasi. Tapi kemudian tercium bau asap dan mesiu,” kata dia.
Serangkaian ledakan diikuti oleh tembakan terjadi di bandara internasional Ataturk. Belakangan diketahui kelompok ekstremis yang mendalangi aksi tersebut.
Nazario sedih karena melihat banyak darah di lantai dan orang-orang meneriakkan kata 'teroris'. Dia tidak memikirkan hal lain selain mencari tempat perlindungan dan melihat dengan waspada apakah ada sesuatu yang mencurigakan.
Sial menimpanya. Saat hendak berlindung, ada beberapa petugas keamanan menduga dia pelaku bom bunuh diri.
Nazario mengisahkan, dalam keadaan sedang membawa koper dan berusaha jongkok dalam situasi panik dan mencekam, ada beberapa polisi yang mengarahkan senjata api kepadanya.
"Mereka menodongkan pistol di kepala saya dan menyuruh saya membuka koper dan ransel,” kata dia.
Beberapa saat setelah menggeledah koper, Nazario mengatakan dia adalah warga negara Brasil dan dia disarankan segera meninggalkan tempat.
Nazario tidak menjelaskan kegiatan yang sedang dia lakukan di Turki. (goal.com).
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...