Penjara Rutinitas
SATUHARAPAN.COM – Bulan berputar mengelilingi bumi. Bumi berputar mengelilingi matahari. Matahari dikelilingi benda-benda langit lainnya yang selalu beredar sesuai orbitnya. Inikah hakikat rutinitas hidup?
Sebagian besar manusia pastilah hidup berdasarkan rutinitas. Berangkat pagi hari untuk bekerja dan pulang sore hari menjelang malam. Di tempat kerja pun melakukan rutinitas yang sama sesuai jadwal kegiatan masing-masing. Inikah hakikat hidup?
Sebuah novel best seller tahun 1973 yang ditulis Richard Bach berjudul Jonathan Livingston Seagull menceritakan seekor burung camar yang berusaha mencari hal yang lebih besar dari kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Seperti layaknya kesibukan camar di pagi hari, tangkapan ikan nelayan adalah juga sumber makanan. Para camar akan segera terbang berebut ikan-ikan kecil yang terlepas dari jala nelayan. Ada pula yang terbang rendah untuk mencari ikan-ikan yang terlihat di atas permukaan air. Bagi burung camar, terbang adalah untuk makan.
Jonathan Livingston adalah sebuah pengecualian. Pada diri camar muda itu timbul keyakinan bahwa seharusnya terbang adalah untuk terbang sendiri. Terbang adalah sebuah seni. Berhari-hari bahkan berminggu-minggu Jonathan melatih dirinya untuk terbang lebih cepat dan lebih tinggi. Sering kali usahanya gagal dan hampir membuatnya putus asa. ”Kamu adalah seekor camar… pastinya kemampuanmu terbatas…” seru sebuah suara.
Hingga akhirnya Jonathan bertemu dengan Chiang, camar lain yang telah berhasil keluar dari keterbatasan terbangnya dan akhirnya menjadi guru terbangnya. Berkat Chiang, Jonathan berhasil menemukan bahwa hidup bukanlah hanya terbang untuk makan. Tetapi, ketika seekor camar bisa terbang paling tinggi, dia adalah camar yang bisa melihat paling jauh. Dan pada saat itulah makanan justru tampak lebih banyak dan beragam di bawah.
Ketika kita tenggelam dalam rutinitas dan kehilangan maknanya, itu hanyalah hidup untuk makan atau sekedar makan untuk hidup. Hidup sejatinya lebih dari semua itu bagi orang yang terus mencarinya.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...