Penjelajah UEA Akan Mendarat di Bulan pada 25 April Mendatang

DUBAI, SATUHARAPAN.COM-Penjelajah bulan Uni Emirat Arab (UEA) dijadwalkan mendarat di bulan pada 25 April pukul 08:40 malam waktu setempat, kata badan antariksa negara Teluk itu mengumumkan pada hari Rabu (12/4).

Wahana yang diberinama Rashid Rover, dibangun oleh tim Emirati di Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), telah menghabiskan lebih dari empat bulan di luar angkasa sejak diluncurkan pada Desember 2022.

Rover tersebut diangkut oleh HAKUTO-R Mission 1 Lunar Lander, yang akan melakukan beberapa manuver kontrol orbit untuk mencapai orbit melingkar 100 kilometer mengelilingi Bulan, satu jam sebelum memulai urutan pendaratan, lapor kantor berita WAM yang dikelola negara.

“Selama urutan pendaratan, pendarat akan melakukan pembakaran pengereman, menembakkan sistem propulsi utamanya untuk melambat dari orbit. Memanfaatkan serangkaian perintah yang telah ditentukan sebelumnya, pendarat akan menyesuaikan ketinggiannya dan mengurangi kecepatan untuk melakukan pendaratan lunak di situs Kawah Atlas yang dikonfirmasi di Mare Frigoris,” kata laporan itu.

Saat ini mengorbit Bulan pada ketinggian sekitar 100 kilometer di perilune (periapsis - titik di orbit yang paling dekat dengan pusat bulan) dan sekitar 2.300 kilometer di apolune (apoapsis - titik di orbit terjauh ke pusat), menurut laporan yang sama.

Peluang pendaratan alternatif ditetapkan untuk 26 April, 1 Mei, dan 3 Mei.

Rover itu dikirim ke luar angkasa dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida dengan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Sebelum mendarat, tim akan melakukan persiapan dengan mengikuti 12 simulasi latihan di ground station.

Di permukaan Bulan, rover akan melakukan uji ilmiah yang diharapkan dapat berkontribusi pada perkembangan kualitatif di bidang sains, teknologi komunikasi, dan robotika.

Tujuan utama dari misi ini adalah mempelajari plasma Bulan dan memberikan jawaban tentang debu Bulan, permukaan bulan, mobilitas di permukaan Bulan, dan bagaimana berbagai permukaan berinteraksi dengan partikel bulan.

Penjelajah seberat 10 kilogram itu juga akan mengirim kembali gambar dan mengumpulkan data tentang tanah dan debu bulan setelah mencapai permukaan bulan. (WAM/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti