Pentagon dan Google Bersaing Incar Komputer Quantum
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - Bayangkan sebuah komputer mampu mengajari ponsel Anda untuk mengenali berbagai objek yang dilihatnya. Atau komputer yang bisa menemukan rute tercepat perjalanan dalam sekejap untuk ribuan kapal terbang, lalu menghindarkan pesawat dari berbagai cuaca buruk sehingga seluruh penumpang dapat sampai di tujuan dengan selamat. Bayangkan pula sebuah komputer yang bisa mendeteksi jaringan teroris di seluruh dunia.
Pada komputer tradisional, termasuk komputersuper, tentu membutuhkan waktu yang panjang dan data yang besar untuk dapat memenuhi semua 'khayalan' kita tadi. Tetapi para ahli memiliki teori panjang bahwa sebuah komputer bisa mewujudkan semua hal ini, dan komputer yang sanggup mewujudkannya adalah komputer Quantum.
Komunitas scientific saat ini masih memperdebatkan apakah benar komputer Quantum benar-benar bisa diciptakan. Namun salah satu perusahaan komputerisasi Quantum, D-Wave telah berencana mengarah ke sana dan rencana ini telah menarik perhatian Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon.
Alhasil penelitian mengenai komputer Quantum ini telah mendapatkan sokongan dana yang cukup besar dari Pentagon. Tidak hanya itu, Agen Luar Angkasa Nasa, kemudian Google, dan Asosiasi Universitas-universitas Peneliti Ruang Angkasa (Universites Space Research Association) juga ikut bergabung mendanai penelitian ini.
Sebenarnya, D-Wave Systems, perusahaan asal Kanada telah meng-klaim bahwa mereka telah berhasil menciptakan komputer Quantum yang pertama, dan tentu saja hal ini telah mengejutkan komunitas scientific di seluruh dunia.
Semenjak itu, D-Wave tidak hanya telah mempublikasikan penemuannya, tetapi juga telah memenangkan beberapa klien besar. Yang pertama adalah perusahaan pertahanan terbesar di dunia, Lockheed Martin; yang juga dikabarkan telah membeli versi upgrade dari komputer ini yang dinamakan D-Wave Two, sebuah komputer Quantum berkapasitas 512 qubit.
Ketertarikan perusahaan pertahanan pada komputer Quantum memang tidak mengherankan: Pentagon dan komunitas Intelijen AS selalu menjadi yang utama dalam soal sponsor penelitian semacam ini. Dalam dunia mata-mata, sistem komputerisasi Quantum telah sangat berguna sebagai peretas kode dan dalam dunia bisnis intelijen.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...