Pentingnya Tahu Gaya Belajar Manusia
"Every child has a different learning style and pace. Each child is unique, not only capable of leaning but also capable of succeeding." - Robert John Meehan
SATUHARAPAN.COM - Cara manusia belajar berbeda-beda. Ada yang perlu menghafal, ada yang sambil bergerak, bahkan ada yang perlu duduk dengan tenang. Gaya belajar sendiri merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk para pembelajar, sehingga dapat lebih mudah memahami secara kognitif dan afektif tentang apa yang dipelajari. Nah, ada tujuh gaya belajar yang perlu kita tau.
Pertama, visual. Tipe visual adalah orang yang belajar dengan cara melihat. Gaya belajar ini tipe detail dan perlu mengunakan media visual agar dapat lebih memahami pembelajaran. Misalnya diagram, buku, video, dan mind mapping.
Kedua, tipe kinestetik yang fokus pada fisik. Kadang tipe ini dikaitkan dengan fisik. Gaya belajar ini perlu melibatkan anggota tubuh, seperti bergerak atau menyentuh langsung materi pembelajaran. Di sisi lain, mereka cenderung sulit untuk duduk diam berjam-jam karena mereka biasanya minat pada eksplorasi. Misalnya, belajar sambil mondar mandir atau mengunyah sesuatu.
Ketiga, tipe auditori adalah orang yang belajar dengan cara mendengarkan. Kadang tipe ini dikaitkan dengan musik. Biasanya, akan lebih memahami, jika melibatkan diskusi dan mendengarkan dari orang lain, khususnya melalui tone suara, volume suara, dan kecepatan bicara. Misalnya, mereka suka jika menghafal sambil mengeluarkan suara (berbicara berulang), sambil mendengarkan musik, atau pun melalui rekaman.
Keempat, tipe logika yang berfokus dengan nalar. Kadang tipe ini dikaitkan dengan matematik. Mereka lebih memudah memahami jika diberikan penjelasan dan langkah per langkah daripada langsung jawaban. Kadang brainstorming membantu mereka memahami pembelajaran agar mendapatkan solusinya. Biasanya, mereka suka berdebat demi memdapatkan jawaban yang masuk akal, berdebat, memiliki alasan, munggkin ada sistem.
Kelima, tipe verbal adalah orang yang belajar dengan cara berbicara. Intinya mengunakan kata baik bicara ataupun menulis. Biasanya, mereka menghafal dengan cara berbicara, sehingga “masuk ke otak”.
Keenam, tipe sosial yang mampu belajar secara berkelompok dengan mengkomunikasi pemikirannya. Biasanya akan melibatkan diskusi bersama, sehingga lebih memahami pelajaran. Jadi, mereka dapat langsung bertanya dan mendapatkan jawaban secara cepat.
Ketujuh, tipe penyendiri adalah orang yang perlu belajar secara individu. Mereka perlu suasana yang tenang dan biasanya suka mencari jawaban sendiri, sehingga ia lebih dapat berkonsentrasi. Misalnya, membaca buku atau pun merangkum sendiri. Terakhir, tipe kombinasi, yaitu kombinasi dari dua atau lebih gaya belajar. Misalnya, auditori-verbal, logika-sosial-verbal, visual-penyendiri, atau kombinasi lainnya.
Nah, gaya belajar ini perlu diketahui agar membantu secara efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar ya.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...