Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:45 WIB | Jumat, 02 Januari 2015

Penumpang AirAsia QZ8501 Lutfiah Hamid Dimakamkan

Penumpang AirAsia QZ8501 Lutfiah Hamid Dimakamkan
Hayati Lutfiyah dimakamkan di Surabaya. (Foto: Reuters)
Penumpang AirAsia QZ8501 Lutfiah Hamid Dimakamkan
Tangis haru mengiringi penyerahan dan prosesi pemakaman Hayati Lutfiah Hamid, korban pertama kecelakaan AirAsia QZ8501 dari pihak AirAsia yang diwakili Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko (kanan depan) kepada pihak keluarga. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)

SIDIOARJO, SATUHARAPAN.COM – Wanita dengan hasil identifikasi bernama Hayati Lutfiah Hamid menjadi korban pertama insiden pesawat AirAsia Flight QZ8501 di laut Jawa, yang dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (1/1).

Keluarga dan sejumlah rekan menghadiri proses pemakaman wanita berusia 49 tahun itu di Sidoarjo, Jawa Timur.

Lutfiah berhasil diidentifikasi berkat sejumlah benda yang menempel di tubuhnya, termasuk tanda pengenal bernama Hayati Lutfiah Hamid.

Suasana haru mengiringi penyerahan jenazah Hayati Lutfiah dari pihak AirAsia kepada keluarga korban di RS Bhayangkara Surabaya. Tangis haru pecah dari pihak keluarga Hayati. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampak memegang tangan keluarga Hayati. Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, bahkan tak kuasa menahan tangis.

Peti jenazah kemudian dibawa ke kampung halaman Lutfiah di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan dikebumikan dengan tata cara Islam.

"Saat ini, kami masih khawatir, tiga anggota keluarga kami masih hilang, kami berdoa bersama setiap malam agar mereka dapat segera ditemukan," ujar salah seorang kerabat seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/1).

Pesawat jenis Airbus A320-200 jatuh pada Minggu (28/12) dalam perjalanan dari Indonesia ke Singapura dengan 162 orang di dalamnya.

Menurut informasi, sejauh ini belum ada korban yang selamat dari kecelakaan pesawat yang belum diketahui penyebabnya itu.

Kepala tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur Kombes Budiyono mengatakan kepastian identitas jenazah didapatkan berdasarkan sumber primer yaitu sidik jari "dan cara lain".

Jenazah Lutfiah diserahkan kepada anggota keluarga dalam sebuah upacara singkat di rumah sakit polisi di Surabaya.

Peti jenazah kemudian di bawa ke kampung halaman Lutfiah, dan dikebumikan dengan tata cara Islam.

"Saat ini, kami diliputi rasa khawatir, tiga anggota keluarga kami masih hilang, kami berdoa bersama setiap malam agar mereka dapat segera ditemukan," ujar salah seorang sahabat Lutfiah.

Sejumlah laporan media sebelumnya menyebut bahwa Hamid adalah pramugari.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home