Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat di Korea Selatan, 12 Orang Luka
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Seorang penumpang membuka pintu keluar darurat selama penerbangan pesawat di Korea Selatan pada hari Jumat (27/5), menyebabkan udara masuk dengan kencang di dalam kabin dan melukai 12 orang, kata para pejabat. Pesawat mendarat dengan selamat.
Beberapa orang di dalam pesawat Asiana Airlines Airbus A321 mencoba menghentikan orang tersebut, yang berhasil membuka sebagian pintunya, kata Kementerian Perhubungan.
Orang tersebut ditahan oleh polisi bandara karena dicurigai melanggar undang-undang keamanan penerbangan, kata pernyataan kementerian. Identitas dan motif orang tersebut tidak segera dirilis.
Undang-undang melarang penumpang menangani pintu keluar dan peralatan lain di atas pesawat dan memberikan hukuman hingga 10 tahun penjara, kata kementerian itu.
Pesawat dengan 194 orang di dalamnya sedang menuju ke kota Daegu dari pulau selatan Jeju. Penerbangan biasanya sekitar satu jam, dan insiden itu terjadi saat pesawat mencapai bandara Daegu di ketinggian 700 kaki (213 meter).
Sebuah video yang tampaknya diambil oleh seseorang di dalam pesawat yang diposting di media sosial menunjukkan rambut beberapa penumpang tertiup angin ke dalam kabin melalui pintu yang terbuka.
Para penumpang termasuk atlet remaja yang sedang dalam perjalanan ke kompetisi trek dan lapangan. Beberapa berteriak dan menangis panik, lapor kantor berita Yonhap, mengutip pelatih mereka yang tidak disebutkan namanya.
Yonhap mengutip penumpang lain yang mengatakan mereka menderita sakit telinga yang parah setelah pintu dibuka. Dikatakan beberapa awak kabin berteriak meminta bantuan dari penumpang untuk mencegah pintu dibuka.
Dua belas orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, menurut Kementerian Perhubungan. Pejabat darurat di Daegu mengatakan orang yang terluka menderita masalah pernapasan dan gejala ringan lainnya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...