Penyair Mesir Protes Tuduhan Ikhwanul Muslimin
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Penulis dan penyair Mesir yang terkenal, Fatima Naoot, mengkritik kelompok Ikhwanul Muslimin dan Salafi Sheikh Abu Islam, karena mereka menuduh Naoot terlah menjadi Kristen dan melakukan selingkuh, setelah dia memimpin kampanye pembelaannya bagi Kristen Koptik di Mesir.
Naoot mengungkapkan bahwa dia merasa tertekan, bukan karena dituduh berselingkuh, tetapi karena ada pikiran dangkal yang terjadi di masyarakat Mesir, katanya dalam sebuah wawancara televisi pada Al-Nahar yang dikutip oleh christianpost.com.
Dia dituduh masuk Kristen melalui pengaruh Paus Shenouda III almarhum, pemimpin Gereja Koptik Mesir. "Mereka tidak hanya menyatakan bahwa saya dikristenkan oleh almarhum Paus Shenouda III, tetapi mereka juga menuduh bahwa saya berkampanye yang mengarah pada menginjilan," tambah Naoot.
"Saya tidak cukup layak untuk bertemu Paus Shenouda III. Ketika saya belajar, dia meninggal, dan saya menyesal bahwa saya tidak bertemu dengannya. Dia meninggalkan untuk saya sebuah rosario miliknya sendiri, dan juga untuk seorang pelayan gereja."
Dia menekankan bahwa Paus Shenouda adalah tokoh besar, dan orang Muslim maupun Kristen banyak belajar dari dia. Naoot kemudian menjelaskan adanya upaya kelompok Islam yang akan menutup gedung balet dan opera.
Editor : Sabar Subekti
Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Pengacara Alexei Naval...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Jumat (17/1) menjatuhkan hukuman penjara beberapa tahun kepa...