Penyakit Langka Mirip Cacar Tewaskan 30 Anak-anak di Myanmar
YANGON, SATUHARAPAN.COM - Sebuah penyakit yang belum terdiagnosis telah menewaskan lebih dari 30 anak-anak di daerah terpencil Myanmar, menurut para pejabat. Otoritas kesehatan menghadapi kesulitan untuk mengobati para korban.
Penyakit tersebut, dengan gejala seperti campak atau cacar, telah mewabah ke sudut paling jauh wilayah Sagaing, daerah terpencil dan pegunungan di bagian utara Myanmar yang berbatasan dengan India Timur dan dihuni penduduk dari suku naga.
Orang dewasa dan anak-anak telah terjangkit penyakit ini sejak mewabah pertama kali pada Juni, namun penyakit ini tampaknya sangat mematikan bagi anak di bawah usia lima tahun, kata seorang anggota parlemen setempat.
"Sebanyak 23 anak-anak tewas di kota Lahal dan 13 korban tewas lainnya di kota Nan Yon sejak Juni karena penyakit itu belum terindentifikasi," ungkap Law Yon, seorang anggota parlemen daerah Naga kepada AFP.
"Ruam tampak muncul dari tubuh, mereka juga terkena demam dan kesulitan bernapas karena batuk. Darah keluar saat batuk," paparnya.
Sejumlah 200 orang sejauh ini terkena penyakit tersebut, katanya, menambahkan bahwa pemerintah pusat terkesan lambat dalam mengambil tindakan.
Seorang pejabat dari kementerian kesehatan di ibu kota Naypyidaw mengonfirmasi wabah tersebut, termasuk lebih dari 30 orang tewas, dan beberapa diagnosis sedang dilakukan.(AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...