Penyanderaan di Mal Nairobi Sudah Berakhir
NAIROBI, SATUHARAPAN.COM – Kenya mulai tiga hari berkabung pada Rabu (25/9) untuk setidaknya 67 orang tewas dalam pengepungan sebuah Mal Nairobi, tidak jelas berapa banyak sandera mungkin telah tewas bersama penyerang dari Somalia yang terkubur di reruntuhan.
Saat mendeklarasikan kemenangan atas kelompok Al-Shabab yang menyerbu pusat perbelanjaan Westgate pada Sabtu (21/9), Presiden Uhuru Kenyatta mengatakan bahwa tiga lantai di bagian mal telah runtuh saat mendekati akhir operasi, meninggalkan orang tewas dengan jumlah yang tidak diketahui badan bawah baja dan beton.
Lima militan ditembak mati, kata Kenyatta, dan enam personel keamanan tewas dalam empat hari pertempuran.
Sebagian Besar Sandera Sudah Selamat
Sebagian besar pengunjung yang terjebak dalam serangan di pusat belanja di Nairobi, ibukota Kenya, berhasil diselamatkan, demikian penjelasan pejabat pertahanan. Target serangan militan adalah pengunjung non-Muslim.
Kolonel Cyrus Oguna mengatakan hanya sedikit orang yang masih disandera militan yang diyakini berasal dari gerakan Al-Shabab, Somalia. Oguna berharap operasi penyelamatan berakhir cepat. Dia mengatakan, saat ini (24/9), sebagian besar bangunan telah dikuasai pasukan keamanan.
Setidaknya 68 orang tewas dalam insiden ini, 175 lainnya terluka, termasuk empat tentara. Mereka semua telah dibawa ke rumah sakit.
Kemungkinan Korban Bertambah
Berbagai laporan menyebutkan kelompok bersenjata kini terjebak di dalam mal tersebut. Sejumlah warga sipil di pusat perbelanjaan diyakini masih menjadi sandera atau bersembunyi di lokasi itu.
Saat ini tentara melanjutkan operasi pembersihan di bangunan, kemungkinan besar akan kembali menemukan korban, kata Kolonel Aguna. Pusat perbelanjaan ini masih dikepung oleh pasukan militer bersenjata lengkap. Helikopter polisi dan pasukan kamuflase masih mengitari mal paling mewah di ibukota Kenya ini.
Serangan Penuh
Wartawan BBC di Nairobi melaporkan belum diketahui pasti kemungkinan militer melakukan serangan penuh. Meski kelihatan tenang, tidak diketahui seberapa lama kesunyian ini akan berakhir.
Dalam keterangan pers Presiden Uhuru Kenyatta mengatakan negara akan bersatu dan kuat dalam masa sulit. "Para penjahat sekarang terjebak di dalam bangunan," katanya.
"Pasukan militer profesional sekarang sudah di lokasi, kita memiliki peluang bagus untuk mengalahkan teroris," katanya.
Dia berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu upaya penyelamatan dan pembebasan. Presiden juga meminta negara lain untuk tidak mengeluarkan peringatan kunjungan ke Kenya.
Sepupu Presiden Korban Tewas
Kenyatta mengatakan sepupu beserta tunangannya turut menjadi korban tewas. Kementerian Luar Negeri Inggris mengonfirmasikan bahwa tiga orang Inggris turut menjadi korban tewas, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
PM Inggris David Cameron menyebut serangan ini "sebuah serangan yang benar-benar memuakkan dan menjijikkan dengan kebrutalan yang mengerikan."
Presiden AS Barack Obama menghubungi Presiden Kenyatta Minggu (22/9) kemarin untuk mengungkapkan belasungkawa dan menyatakan "dukungan AS untuk upaya Kenya dalam membawa pelaku serangan ke pengadilan." Seorang perempuan istri pekerja Badan Pembangunan Internasional AS disebutkan turut menjadi korban tewas.
Seorang penyair terkenal Ghana, Kofi Awoonor—yang berada di Nairobi dalam rangka festival sastra—juga tewas, termasuk seorang wanita asal China.
Sejumlah warga negara lain yang menjadi korban tewas berasal dari Prancis, Belanda, Afrika Selatan, India dan Kanada.
Target non-Muslim
Serangan dimulai sekitar pukul 12.00 waktu setempat pada Sabtu (16.00 WIB) kemarin, saat militan memasuki Mal Westgate. Mereka melemparkan granat dan menembakkan senjata otomatis.
Banyak anak yang turut menjadi korban dalam serangan ini. Sebab, saat itu juga tengah berlangsung perayaan hari anak di dalam mal.
Sejumlah saksi mata mengatakan banyak jenazah berserakan di meja dengan makanan yang belum selesai dimakan.
Ada perempuan yang dilaporkan turut menjadi salah satu pelaku serangan, tetapi laporan ini belum bisa dikonfirmasi. Sumber militer menyebut setidaknya ada seorang wanita yang memiliki peran pemimpin dalam serangan ini.
Sejumlah saksi mata lain mengatakan bahwa militan meminta orang Muslim meninggalkan pusat perbelanjaan dan non-Muslim akan menjadi target serangan.
Sebelum serangan, ada laporan peringatan yang menyebut kompleks perbelanjaan milik Israel ini terancam menjadi subjek serangan teroris.
Serangan ini merupakan yang terburuk di Kenya sejak insiden penyerbuan Kedutaan AS di Nairobi pada Agustus 1998 silam.
Al-Shabab Mengaku Bertanggung Jawab
Klik Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan ini sebagai respons atas operasi militer Kenya di Somalia.
Kelompok yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda, berulang-ulang mengeluarkan ancaman serangan di wilayah Kenya jika Nairobi tidak menarik pasukan mereka dari Somalia.
Ada sekitar 4.000 tentara Kenya yang saat ini ditempatkan di Somalia selatan. Pasukan Kenya bertempur dengan militan sejak 2011.
Mahkamah Internasional Izinkan Wapres Pulang
Hakim di Mahkamah Kejahatan Internasional mengizinkan Wakil Presiden Kenya, William Ruto kembali ke negaranya agar ia dapat membantu menangani serangan militan terhadap pusat perbelanjaan di Nairobi.
Para jaksa, pada Senin (23/9) memberi Ruto waktu satu pekan untuk kembali ke Kenya di tengah pengadilan terkait dakwaan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pada sidang Senin, pengacara pembela Karim Khan mengatakan wakil presiden itu diperlukan di dalam negeri untuk ambil bagian dalam pengarahan dan konsultasi mengenai keamanan.
Saat meninggalkan gedung pengadilan, Ruto mengatakan kepada wartawan bahwa ia dan Presiden Uhuru Kenyatta berkomitmen untuk berpartisipasi dalam proses peradilan itu. Namun, karena krisis saat ini di Kenya, ia menekankan bahwa ia kesulitan menghadiri seluruh sidang yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan tersebut.
Ruto mulai diadili pada 10 September di Den Haag dengan dakwaan ia mengatur kekerasan etnis setelah pemilihan presiden 2007 yang disengketakan. Ia dan terdakwa lain, eksekutif stasiun radio, Joshua Sang, telah menyatakan diri tidak bersalah.
Remaja Amerika Dicurigai Jadi Pelaku
Diperkirakan ada dua atau tiga orang warga Amerika, salah satunya masih remaja, menjadi penyerang Mal Westgate, Kenya pada Sabtu lalu. Bahkan, ada pula satu orang warga negara Inggris juga tergabung di sana. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Kenya, Amina Mohamed, pada Senin lalu. (voanews.com/bbc.co.uk/huffington)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...