Penyanyi Lanjut Usia Charles Aznavour Memukau London
SATUHARAPAN.COM – Usia lanjut tidak menjadi hambatan bagi penyanyi legendaris keturunan Prancis-Armenia Charles Aznavour, menghibur hadirin di Royal Albert Hall London, Inggris. Aznavour yang merayakan ulang tahun ke-90 di atas panggung di Berlin bulan lalu, mampu memukau 5.500 penonton di gedung pertunjukan terkenal itu pada Minggu (1/6).
Tampil di bawah sorotan lampu dan disambut tepuk tangan, penyanyi yang juga dikenal sebagai aktivis itu menyapa penonton, “Saya akan menyanyi sebagian dalam bahasa Inggris, sebagian bahasa Prancis. Malam ini kita rayakan ‘Entente cordiale’.” Entente cordiale adalah serangkaian perjanjian aliansi antara Inggris dan Prancis.
Dikelilingi tujuh musisi dan dua penyanyi, musisi legendaris tersebut memulai penampilannya dengan Les emigrants, untuk memberikan penghormatan kepada migran dunia.
Aznavour tampil santai dalam balutan setelan hitam, kemeja biru berkerah Shanghai, dan suspender merah. Ia mohon maklum kepada penonton karena membutuhkan teleprompter sebagai antisipasi jika mulai lupa syair lagu-lagunya.
Walaupun sering duduk di atas kursi tinggi, kepiawaiannya dalam mengemas pertunjukan terlihat jelas di atas panggung.
Aznavour baru-baru ini mengatakan ia masih menulis lagu dan menyingkap rahasia di balik kesuksesannya.
“Saya mencoba bebas sambil menghargai musik, dan menemukan melodi yang enak yang mudah diingat,” ia menjelaskan.
Charles Aznavour dilahirkan di Paris, Prancis, 22 Mei 1924 dengan nama Shahnour Varinag Aznavourian. Popularitas mulai ia raih pada 1933, melalui suara tenornya yang jernih, melantunkan irama mulai dari pop, jazz, dan chanson. Selain dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, ia juga dikenal sebagai aktor, dan tercatat tampil dalam lebih kurang 60 judul film. Sebagai pencipta lagu, ia menulis lagu-lagu dalam bahasa Inggris, bahasa Prancis, Italia, Spanyol, dan Jerman.
Kesuksesannya ditandai dengan keberhasilannya menjual lebih dari 100 juta rekaman sepanjang kariernya. Selain dikenal sebagai aktivis, Aznavour yang dinobatkan CNN sebagai Entertainer of the Century pada 1998, juga dikenal sebagai diplomat. Pada 2009, Armenia menugaskannya sebagai duta besar untuk Swiss, sekaligus memimpin delegasi Armenia di PBB di Jenewa. (AFP/Ant/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...