Penyanyi Mary J Blige Raih 2 Nominasi Oscar
SATUHARAPAN.COM – Perhelatan Oscar masih berlangsung bulan Maret mendatang. Namun, cerita-cerita di balik pesta akbar pelaku industri perfilman Amerika itu mulai bermunculan.
Kejutan datang berkait dengan sosok Mary J Blige. BBC memberitakan, sosok yang selama ini dijuluki Queen of Hip Hop Soul itu, mencatatkan diri dalam sejarah Oscar sebagai orang pertama yang dinominasikan untuk dua kategori sekaligus, akting dan karya lagu asli, dalam tahun yang sama.
Penghargaan bukan hal baru dalam kehidupan Blige, yang juga dikenal sebagai ikon R & B ini. Ia, hingga kini, telah mengantongi sembilan penghargaan Grammy, penghargaan tertinggi di industri music. Di ajang Oscar tahun ini, ia mendapatkan nominasi kategori aktris pendukung terbaik atas perannya sebagai istri petani miskin di film Mudbound.
Nominasi lain ia raih melalui lagu tema terbaik, Mighty River, yang menggemakan seruan melawan pemisahan berdasarkan ras. Blige, mengutip dari Los Angeles Times, turut andil menciptakan Mighty River bersama Raphael Saadiq dan Taura Stinson. Dua nominasi itu yang membuatnya menjadi orang pertama yang mencetak nominasi ganda.
Pada tahun-tahun sebelumnya, penyanyi dan pemain film Jennifer Hudson juga masuk dalam deretan pemeran nominasi Oscar yang membawakan lagu kategori lagu orisinal terbaik, lagu tema Dreamgirls, Love You I Do. Namun, penghargaan diberikan kepada penulis lagunya.
Tahun ini, duo Blige dan Saadiq, akan menghadapi persaingan ketat dari komposer pemenang Oscar La La Land dan Frozen. Benj Pasek dan Justin Paul, yang memenangkan lagu asli terbaik untuk City of Stars tahun lalu, tahun ini dinominasikan lagi untuk This Is Me, dari The Greatest Showman.
Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez, yang menulis lagu laris dari film Frozen, Let It Go, dinominasikan untuk Remember Me, dari animasi Pixar Coco.
Pembuktian Kerja Keras dan Dedikasi
Kejutan yang muncul dalam perbincangan di musim penghargaan ini bukan karena penampilannya dalam Mudbound yang patut dipertanyakan. Banyak yang tidak menduga Blige, yang pernah tampil di film I Can Do Bad All by Myself (2009) dan Rock of Ages (2011) ini tampil begitu menguras emosi penonton dan dramatis.
“Bagus juga menjadi dikenal melalui semua nominasi ini. Bagi saya ini pembuktian suatu kerja keras dan dedikasi, serta pengorbanan waktu dan betapa seriusnya saya menekuni keahlian ini,” kata Blige dalam wawancara dengan The Times.
“Tentu sangat berarti bagi saya, karena saya tidak pernah menganggap enteng pekerjaan ini. Saya juga tidak ingin orang melihat saya seperti tidak serius menjalaninya, karena Anda sudah memiliki Queen Latifah, Taraji P Henson, Angela Bassett, dan Viola Davis, yang bekerja sangat keras untuk membuka jalan bagi kami. Saya benar-benar ingin membuat mereka bangga kepada saya,” kata Blige, menyebut deretan aktris kulit hitam papan atas.
Mudbound berkisah tentang dua tentara - satu berkulit hitam, satu putih - yang kembali ke kota kecil Mississippi setelah Perang Dunia II dengan bayangan bahwa gagasan mereka tentang ras telah berubah dramatis. Kenyataannya, tidak demikian halnya. Blige berperan sebagai Florence, tokoh ibu yang dituakan di keluarga Jackson, petani penggarap, yang harus berhadapan dengan keluarga McAllan, yang membeli tanah mereka.
Mary Jane Blige, kelahiran The Bronx, New York, 47 tahun lalu, mengutip dari situs pribadinya, mengawali kariernya di dunia tarik suara sebagai penyanyi latar di perusahaan rekaman Uptown Records pada 1989. Tiga tahun kemudian ia mulai menelurkan album solo pertama, What’s the 411?.
Blige memainkan lagu-lagu R&B, soul, hip hop, hip hop soul, neo soul, new jack swing, gospel, hingga rap. Ia pernah berduet dengan Sting melantunkan lagu Whenever I Say Your Name. Tidak hanya menyanyi, ia juga dikenal sebagai pencipta lagu, produser rekaman, dan kemudian menjajal kemampuan di dunia seni peran.
Blige telah meluncurkan 13 album rekaman, delapan di antaranya bersertifikasi multi-platinum. Sepanjang kariernya di dunia tarik suara, penjualan album rekamannya mencapai angka 75 juta di seluruh dunia. Ia meraih sembilan Penghargaan Grammy dari 31 nominasi.
Penghargaan lain ia terima dari Majalah Rolling Stone dan Majalah Time. Pada tahun 2006 ia mendapatkan Legends Award di ajang World Music Awards.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...