Peraih Nobel Brian Schmidt Raih Breakthrough Prize
SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM – Ahli astrofisika dari Universitas Nasional Australia (ANU), Brian P Schmidt (47), meraih Breakthrough Prize 2015, yang diumumkan di Silicon Valley, San Francisco, Amerika Serikat, Minggu, 9 November lalu.
Profesor Schmidt, yang juga penerima Nobel Fisika 2011, beserta ilmuwan Adam Riess dan Saul Perlmutter, memenangi Penghargaan Breakthrough di bidang Fisika Dasar, untuk penelitian mereka yang bertemakan ekspansi alam semesta terakselerasi.
Tim Pencarian Supernova Z-Tinggi adalah sebuah tim internasional yang terdiri atas sejumlah astronom, yang mempelajari supernova untuk melacak perluasan alam semesta.
Pada 2011, Profesor Schmidt dan Adam Riess dari Universitas John Hopkins memimpin tim itu dan berbagi penghargaan Nobel Fisika dengan Saul Perlmutter serta sebuah tim dari Universitas California, Berkley, atas penemuan tersebut.
"Saya senang tim kami bisa diakui dengan cara ini. Alam semesta yang terakselerasi adalah bagian yang besar dari tim ini, dan sangat bagus bagi tim untuk menerima pengakuan publik yang menakjubkan ini," ujar Profesor Schmidt, seperti dikutip radioaustralia.net.au.
Wakil Rektor ANU, Ian Young, turut memberi selamat kepada Profesor Brian atas penghargaan tersebut.
"Penghargaan Breakthrough ini adalah pengakuan yang luar biasa bagi Profesor Brian Schmidt serta timnya yang berdedikasi, yang telah membantu dunia memahami sifat alam semesta secara luas, dengan lebih baik," kata Young.
Ia mengutarakan, penghargaan itu merupakan pengakuan atas kerja keras para ilmuwan dan memberi perhatian khusus pada ilmu pengetahuan sebagai sebuah karier.
Hadiah uang senilai 3 juta dolar (lebih kurang Rp 36,58 miliar) yang diterima tim itu akan dibagi rata dengan 50 ilmuwan yang mendukung penelitian besar itu.
Breakthrough Prizes Award bagi Ilmuwan
Memasuki penyelenggaraan yang kedua, ajang Breakthrough Prize juga memberikan penghargaan kepada peneliti ilmu hayat (biologi), dan ahli matematika.
Penyerahan penghargaan dilangsungkan dalam sebuah acara yang dikemas ala pesta gala, bak pesta penyerahan penghargaan Grammy atau Oscar, di Silicon Valley, “ibu kota” tidak resmi dari industri teknologi AS.
Acara pada hari Minggu itu dipandu aktor komedian sekaligus sutradara Hollywood Seth McFarlane, dan menampilkan aktor-aktris terkenal seperti Benedict Cumberbatch, Kate Beckinsale, Cameron Diaz, Jon Hamm, dan Eddie Redmayne, sebagai presenter.
Lima matematikawan, untuk pertama kali, berbagi hadiah dari Breakthrough Prize, tahun ini, yakni Simon Donaldson, Maxim Kontsevich, Jacob Lurie, Terence Tao, dan Raichard Taylor. Sementara itu, enam ilmuwan biologi, yakni C David Allis, Victor Ambros, Alim Louis Benabid, Gary Ruvkun, Jennifer A Doudna, dan Emmanuelle Charpenter, berbagi hadiah untuk karya penelitian tentang regulasi gen dan kekebalan bakteri.
Breakthrough Prize diselenggarakan oleh miliuner Rusia Yuri Milner, salah satu pendiri Google Sergey Brin, Jack Ma dan Cathy Zang dari toko online China Alibaba, dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Seperti bisa dibaca di situs webnya, hadiah itu diberikan “untuk merayakan kesuksesan ilmuwan dan penyulut semangat serta kegembiraan mengejar ilmu sebagai pilihan karier." (voanews.com/ breakthroughprize.org)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...