Peralatan Kontingen Hoki Papua Minim

BIAK, SATUHARAPAN.COM – Peralatan bertanding 60 atlet putra putri hoki Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON)  Jawa Barat masih minim sehingga mempengaruhi kesiapan pemain menghadapi pertandingan pembuka cabang hoki, 13 September 2016 mendatang.

Ketua Umum Pengurus Daerah Federasi Hoki Papua Jan Dantje Kbarek mengakui minimnya peralatan bertanding seperti stik, alat pengukur kemampuan atlet, pelindung kepala penjaga gawang atlet.

"Jajaran pengurus Federasi Hoki Papua sangat berharap peralatan atlet PON Papua segera dipenuhi sehingga memberikan spirit atlet menjelang pembukaan pertandingan PON XIX pada 13 September 2016," kata Jan, hari Jumat (9/9).

Ia mengakui keinginan mencapai target meraih empat mendali emas menjadi membuat pengurus Federasi Hoki Papua jadi sangsi karena minimnya sarana prasarana peralatan bertanding atlet hoki PON Papua.

Ia berharap 60 atlet hoki Papua cabang indoor dan field yang saat ini sudah berada di kota Bandung mendapatkan bantuan fasilitas peralatan bermain.

Menyinggung target meraih emas PON XIX, menurut dia, target mendali emas merupakan harapan semua atlet, official dan pengurus federasi hoki Indonesia provinsi Papua.

Kendala nonteknis lain yang juga dihadapi tim hoki Papua, menurut Dantje, karena tidak adanya pengurus dan pelatih yang selama ini mendampingi atlet tidak termasuk dalam manajer tim sesuai dengan SK Ketua Umum KONI Papua yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe.

Untuk jabatan manager tim sesuai SK Gubernur Papua, menurut Dantje Kbarek, telah ditunjuk Bupati Supiori Jules F Warikar dan Bupati Biak Thomas Ondy sebagai wakil manager tim hoki Papua.

Selain peralatan bertanding, lanjut dia, bantuan dana sebesar Rp 100 juta untuk kebutuhan atlet PON hoki Papua sangat dinantikan realisasinya.

Sebanyak 60 atlet hoki Papua 100 persen berasal dari Kabupaten Biak Numfor telah melakukan pemusatan latihan selama empat bulan di Jakarta dan Bandung. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum