Peran Gereja Membangun Politik Bersih dan Berkualitas dalam Pemilu 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tak lama lagi Indonesia akan menyelenggarakan pemilu calon Legeslatif DPR/DPD. Kali ini peran gereja menaggapi bagaimana membangun politik bersih dan berkualitas dalam pemilu 2014. Hal itu dibahas dalam seminar dan diskusi politik Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) dengan tema "Peran Gereja Membangun Politik Bersih dan Berkualitas Dalam Pemilu 2014" yang diselenggarakan di GBI Mawar Sharon, Jalan Hybidra Timur, Jakarta, pada Senin (10/2).
Para pembicara pada acara tersebut adalah Pdt. Dr. A.A Yewangoe, Ketua Umum PGI; Pdt. Dr. Yacob Nahuway, Ketua Umum PGPI; Romo Edy Purwanto Pr, Sekretaris Esekutif KWI; Boni Hargens, Pengamat Politik UI; J. Kristiadi, Pengamat Politik CSIS; dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Pengamat Politik. Pdt. Dr. Yewangoe mengatakan, umat Kristen jangan golput (golongan putih alias tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu).
Karena, golput sama dengan demokrasi membunuh demokrasi. Yewangoe juga menyerukan kepada para caleg agar menghindari politisi agama serta mendorong partisipasi politik warga gereja tanpa terjebak dalam politisasi agama yang memanfaatkan agama/gereja untuk kepentingan politik.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...