Perancang Busana Bukan Sekadar Hobi Tapi Pekerjaan Sangat Keren
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Pandemi COVID-19 tidak membatasi kreativitas karya mahasiswa Program Diploma Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design, Universitas Kristen Maranatha.
Sebagian besar karya mereka dibuat selama berlangsungnya proses pembelajaran dari rumah (PJJ) dan semua arahan dalam perkuliahan hanya dapat dilakukan secara daring.
Ketua Program Diploma Seni Rupa dan Desain UK Maranatha, Yosepin Sri Ningsih, MDs mengatakan selama 10 tahun terakhir pencapaian mahasiswa Diploma III Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design, Universitas Kristen Maranatha itu banyak sekali.
“Dalam masa pandemi ini, kemarin ada 10 mahasiswa kita yang meraih penghargaan internasional,” kata Yosepin menjawab satuharapan.com dalam jumpa pers secara virtual Zoom, hari Jumat (4/12).
Yosepin menjelaskan bahwa para mahasiswanya berusaha untuk menghasilkan busana yang sustainable, busana berkelanjutan, salah satunya dengan memanfaatkan sisa-sisa kain.
“Jadi sisa-sisa kain itu bekerja sama dengan industri industri tekstil, kemudian sisa kain yang sangat spesifik. Itu tidak kain biasa, bentuknya aneh-aneh, texture juga aneh-aneh semua dan itu semua diolah menjadi pakaian-pakaian malam,” katanya.
Menurut dia, sebanyak 10 mahasiswa lebih meraih penghargaan karena memang karyanya bagus banget.
“Selain itu untuk brand, banyak sekali brand yang sudah dimiliki oleh mahasiswa kita. Salah satunya memiliki brand dengan omset yang sangat besar dan salah satu bridal terbesar di Bandung saat ini. Jadi memang saya angkat jempol, keren banget dan saya salut sama mereka yang punya mimpi berusaha merealisasikan itu,” katanya.
“Mereka tahu sulitnya jadi fashion designer, seberapa sulit tugas yang diberikan oleh dosen, seberapa sulit di masyarakat, tapi itu merupakan peluang-peluang, dan saingannya banyak sekali saat ini bahkan banyak yang tidak kuliah juga saat ini punya brand, tapi ternyata mereka (mahasiswa dan alumni UK Maranatha) bisa eksis di masyarakat,” dia menambahkan.
Yosepin mengatakan, saat ini Program Diploma Seni Rupa dan Desain UK Maranatha mengkhususkan diri dalam kewirausahaan, fashion design, dan mengharapkan mahasiswanya dapat mencetak brand sendiri, serta dapat mempekerjakan banyak orang.
“Kita berharap mereka dapat menjadi berkat juga untuk masyarakat terutama di Indonesia. Bahkan juga sudah ada mahasiswa-mahasiswa kita yang keluar negeri, buka butik di Eropa,” katanya.
Dalam studinya, kata Yosepin, ada beberapa mata kuliah khusus yang tidak hanya mengajarkan fashion atau memproduksi saja, tapi awareness dari desainer terhadap produk yang mereka buat juga diajarkan, sehingga para mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah sustainable fashion.
“Ketika kita berbicara tentang sustainable fashion, para desainer harus aware kali bahwa produk yang mereka buat itu juga harus berdampak baik bagi manusia dan lingkungannya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yosepin mengajak adik-adik SMA dan SMP untuk memilih tempat kuliah yang bukan hanya fakultas-fakultas pada umumnya, tapi dapat menjadi mahasiswa program studi fashion. Menurutnya, kuliah fashion itu bukan hal yang hanya untuk main-main atau gaya dikit udah bisa dibilang fashionable.
“Fashion itu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan karena kita nggak bisa hidup tanpa fashion, kita punya baju kita harus pakai baju, kita harus menampilkan diri kita di depan publik apalagi sekarang gitu ya dengan kondisi virtual kita harus tampil juga walaupun secara virtual dan dengan kebutuhan pentingnya fashion sebagai kebutuhan primer, sekunder, dan tersier juga. Tentunya fashion adalah salah satu jurusan yang kalian bisa kuliah dengan sangat serius,” katanya.
Yosepin mengatakan Fashion Designer itu bukan hanya sekedar hobi, tapi itu bisa menjadi pekerjaan yang sangat keren.
“Jauh dari itu, lebih dalam dari itu, kita harus mempelajari fashion secara khusus. Bahkan juga penelitian tidak hanya pekerjaan profesional, bukan hanya brand tapi fashion juga dapat diteliti,” katanya.
Yosepin mengatakan bahwa pihaknya membuka diri untuk menjawab pertanyaan para siswa-siswi SMA dan SMP terkait fashion designer.
“Bagi kalian yang pengen jadi fashion designer, kita open banget, kita bisa terima kalian. Kalau kalian mau tanya-tanya tentang program studi fashion Maranatha kita open, kalian bisa chat di Instagram kita,” kata Yosepin.
Program Diploma Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design, Universitas Kristen Maranatha menyelenggarakan peragaan busana EVOLUSIA X 2020 di tengah pandemi Covid-19, hari Jumat (4/12) secara virtual melalui siaran YouTube.
EVOLUSIA "X" RESILIENCE 2020 - Virtual Fashion Show ditayangkan secara terbatas pada siaran YouTube berikut.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...