Perayaan Imlek, Pertunjukan Tari Naga Sambut Tahun Ular

BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Dari jalan-jalan sempit hingga mal yang penuh pengunjung, musik dan tarian tradisional pertunjukan tari naga telah memenuhi kota yang ramai di selatan ibu kota Indonesia ini untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

Komunitas Asia di seluruh dunia akan mulai merayakan Tahun Baru Imlek pada tanggal 29 Januari, dengan tahun 2025 ditetapkan sebagai Tahun Ular dalam zodiak China. Kembang api, parade, dan ritual Tahun Baru Imlek lainnya difokuskan untuk menyingkirkan nasib buruk dan menyambut kemakmuran.

Di Indonesia, yang dihuni jutaan orang keturunan Tionghoa, orang banyak berkumpul di kota Bogor untuk menyaksikan para penabuh drum yang mengelilingi para pemain boneka memperagakan boneka naga dan singa tradisional, yang membentang hingga sepanjang 65 kaki (20 meter) dalam segmen-segmen yang saling terhubung yang dipegang oleh sekitar selusin orang yang berjalan di bawahnya.

Selama beberapa pekan sebelum perayaan Tahun Baru Imlek, rombongan pertunjukan — yang jumlahnya dapat mencapai 50 hingga 100 orang, tergantung pada seberapa banyak pertunjukan yang diminati — berlatih di area belakang yang terbengkalai dari sebuah toko kecil yang menjual kopi dan makanan ringan.

Perempuan dan anak-anak dari sekitar area tersebut mampir untuk duduk dan menonton. Selama pekan-pekan yang lebih sepi, kepala boneka dibiarkan tidak digunakan di rak penyimpanan.

Pada hari Minggu, beberapa hari sebelum dimulainya Tahun Baru Imlek, rombongan tersebut memuat boneka dan pemain ke bak truk kecil dan menuju ke pusat perbelanjaan untuk pertunjukan. Mereka yang tidak dapat masuk ke dalam truk mengikutinya dengan sepeda motor.

Di pusat perbelanjaan, ratusan pengunjung berkumpul untuk mendengarkan tabuhan drum dan menonton tarian rombongan pertunjukan. Tepuk tangan meriah menyambut tarian tersebut, sementara beberapa penonton memasukkan "angpau" — amplop berisi uang yang biasanya diberikan selama hari raya atau untuk acara-acara khusus — ke dalam mulut boneka. (dengan AP)

Editor : Sabar Subekti