Perayaan Ultah Libanon di Kedutaan Jakarta di Tengah Duka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kedutaan Besar (kedubes) Republik Libanon di Jakarta memperingati kemerdekaan Libanon di Hotel Le Meridien, pada Kamis malam (22/11) di Jakarta.
Duta Besar Sementara Republik Libanon untuk Republik Indonesia, Joanna Maria Azzi memimpin perayaan 70 tahun hari kemerdekaan Libanon. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Helmy Faishal Zaini hadir dalam acara mewakili pemerintah Indonesia.
Ini perayaan 70 tahun peringatan Kemerdekaan Libanon, Annicersary of the Independence of Lebanon. Sebenarnya, acara ini sebagai penghormatan saja. Kata Madam (Joanna Maria Azzi), Ini sebagai mourning day, hari berkabung, kata Sekretaris Kedubes Republik Libanon, Nunik Novianti kepada satuharapan.com malam itu.
Sementara itu, Menteri PDT RI mengatakan bahwa dia ditunjuk Presiden Indonesia untuk menghadiri peringatan kemerdekaan Libanon dan mewakili pemerintah dalam memberikan ucapan selamat secara langsung.
Untuk Libanon ini baru pertama kali, karena saya ditugaskan oleh Presiden (Indonesia) untuk mewakili pemerintah menyampaikan sambutan sekaligus pengantar peringatan kemerdekaan. Pada malam ini, kita memperingati perayaan Kemerdekaan Libanon, kami atas nama pemerintah (Indonesia) mengucapkan selamat, congratulation perayaan ke-70 kemerdekaan Libanon, kata Helmy Faishal Zaini malam itu sebelum acara dimulai.
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB itu, dihadiri para tamu undangan dari berbagai kedubes di Jakarta. Pada pembukaan, lagu Kebangsaan Libanon Koullouna Lilouataan Lil Oula Lil Alam dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama. Selanjutnya, kata sambutan disampaikan Dubes Sementara Republik Libanon dan Menteri PDT RI.
Usai kata sambutan, lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue dan ramah tamah. Menurut panitia, acara yang spesial malam itu adalah pembacaan puisi karya Kahlil Gibran Alam dan Manusia oleh Eka Budianta dan The Mother oleh Sara Djojohadikusumo.
Malam itu, tarian rakyat Libanon Dapke dan tari Kipas Betawi batal ditampilkan karena permintaan Joanna Maria Azzi sendiri. Dubes Sementara Libanon itu beralasan bahwa mereka sedang dalam suasana berduka oleh karena serangan bom di ibukota Beirut, Libanon, pada beberapa hari yang lalu.
Sejumlah dubes hadir malam itu, di antaranya: Jafar Bairga dari Kedubes Republik Iraq, M.Osman Sheryar dari Kedubes Afghanistan, Geoffrey Wessel dari Kedubes Amerika Serikat, Yoshinori Katori dari Kedubes Japan, Andreas Radtke dari Kedubes Jerman, Archbishop Antonio G. Filipazzi dari Kedubes Vatikan, dan sebagainya. Selain itu, perwakilan dari organisasi PBB seperti UNHCR dan UNICEF turut hadir malam itu.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...