Perbaikan Sistem Perlintasan Kereta Pascatragedi Bintaro

Para pekerja yang sedang mengerjakan penyambungan bantalan rel kereta dengan las di lokasi kejadian pasca-kecelakaan antara kereta dengan truk pengangkut bahan bakar yang terjadi di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Dua orang pekerja yang sedang memperbaiki jalur perlintasan rel kereta pasca-kecelakaan yang terjadi di dekat stasiun kereta Pondok Ranji, Bintaro pada Senin (9/12) kemarin.

Petugas dari TAA saat sedang melakukan analisa di tempat kejadian perkara pasca-kecelakaan kereta dengan truk di Bintaro kemarin.

Seorang petugas dari TAA saat akan mengecek sekaligus menganalisa dengan menggunakan sebuah alat yang diletakkan pada bantalan rel di lokasi kejadian perkara pascatragedi Bintaro.

Bantalan rel kereta yang sedang diperbaiki dengan menggunakan mesin las oleh para pekerja yang dikerahkan oleh PT. KAI.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Petugas dari Traffic Accident Analysis (TAA) bersama dengan PT. KAI dan dibantu dengan Polri dan TNI bekerja sama dalam penanganan perbaikan sistem perlintasan Kereta Rel Listrik di dekat Stasiun Pondok Ranji, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).

Berdasarkan pantauan pada siang hari para petugas yang bekerja terlihat sibuk saling berkoordinasi memperbaiki bantalan rel kereta yang rusak dan memperbaiki sistem listrik yang berada di jalur rel dan mengukur perlintasan kendaraan baik roda dua maupun empat yang melintas di lokasi kejadian pada kecelakaan kereta dengan truk pengangkut bahan bakar minyak yang terjadi pada Senin (9/12).

Perlintasan Pondok Betung tampak masih dipadati oleh masyarakat yang datang untuk melihat lokasi kejadian kecelakaan yang menewaskan enam orang penumpang dan puluhan korban luka-luka baik ringan maupun berat.

Editor : Bayu Probo