PERCASI-BPK PENABUR Siapkan Generasi Milenial Catur RI 2019
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – BPK PENABUR Jakarta bekerja sama dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) menyelenggarakan Festival “Chess in School” di Aula SMAK 1 PENABUR, Jalan Tanjung Duren Raya No.4, Jakarta Barat, hari Sabtu (12/1).
Sebanyak 274 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari turnamen, hiburan, dan edukasi catur yang berlangsung dari pukul 08.00-16.30 WIB. Peserta didik merupakan siswa-siswi dari jenjang SDK, SMPK dan SLTAK PENABUR Jakarta.
Turnamen terbagi ke dalam tiga jenis perlombaan yaitu beregu, perorangan putra, dan perorangan putri. Sebanyak 26 guru dan karyawan BPK PENABUR Jakarta pun turut serta dalam perlombaan.
Dewan Pembina PB PERCASI Eka Putra Wirya mengatakan, “Chess in School” diharapkan dapat menemukan bibit-bibit unggul generasi milenial catur di Indonesia.
“Permainan dan pertandingan catur online memudahkan generasi milenial selain untuk mengasah kemampuan catur mereka tetapi juga melatih mereka untuk berpikir secara strategi,” katanya.
Di kesempatan itu, para pelajar bertemu bintang juara catur dunia. Mereka menunjukkan aksinya dengan melakukan permainan catur secara simultan dengan pelajar PENABUR.
Hadir pada hari itu, di antaranya: Women FIDE Master (WFM) Samantha Edithso, SMPK PENABUR Bandung, Women FIDE Master (WFM) Christine Elisabeth, Alumni SDK PENABUR Gading Serpong, Master Percasi Wanita (MPW), Cecilia Natalie Liuvian, SMPK PENABUR Paledang Bogor, dan Jonathan Antony, Juara I Catur di Pekan Olahraga Provinsi Banten tahun 2018, SMAK PENABUR Gading Serpong.
Turut diundang juga Grandmaster (GM) Susanto Megaranto, International Master (IM) Sean Winshand Cuhendi, International Master (IM) & Woman Grandmaster (WGM) Irine Kharisma Sukandar, International Master (IM) Taufik Halay, dan Grandmaster (GM) Utut Adianto.
Antono Yuwono, Ketua BPK PENABUR Jakarta, mengatakan edukasi catur di sekolah juga bermanfaat untuk perkembangan siswa-siswi, seperti mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta kedisiplinan.
Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta, Elika Dwi Murwani menyampaikan hal senada. Menurutnya, alih-alih mengalahkan orang lain, “Chess in School” justru menjadi ajang untuk mengasah jati diri para siswa untuk mengalahkan diri sendiri.
“Melalui kegiatan catur di sekolah, siswa-siswi dapat mengembangkan kemampuan dan bakat untuk lebih berpikir strategis, disiplin, menguasai diri, serta melatih mental dalam berkompetisi,” katanya.
Catur menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Sea Games 2019 di Manila, 30 November – 11 Desember mendatang. Diharapkan melalui “Chess in School”, dapat lahir generasi milenial catur yang membanggakan Indonesia. (PR)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...