Percobaan Vaksin Ebola Dimulai di Sierra Leone
MIAMI, SATUHARAPAN.COM – “Ratusan petugas kesehatan di area Sierra Leone, yang dilanda ebola kini akan menerima vaksin eksperimental, untuk mengobati virus yang kerap mematikan itu,” kata beberapa pejabat, Selasa (14/4).
Kandidat vaksin itu, rVSV-ZEBOV, dikembangkan oleh Public Health Agency Kanada dan dilisensikan untuk perusahaan farmasi NewLink Genetics dan Merck.
“Vaksin tersebut, akan diberikan kepada 6.000 petugas kesehatan dan personel garis depan lainnya, dalam perang melawan ebola dalam beberapa bulan mendatang,” kata Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS dalam sebuah pernyataan.
Percobaan vaksini yang dikenal sebagai STRIVE (Sierra Leone Trial to Introduce a Vaccine against Ebola) itu dilakukan di Freetwon, distrik Western Area Rural dan beberapa lokasi tertentu di distrik Bombali, Port Loko, dan Tonkolili.
Lokasi penelitian ini dipilih, karena tempat tersebut terkena dampak wabah ebola paling besar dalam beberapa bulan terakhir, “ kata CDC.
Pada akhir Maret, vaksin tersebut telah dipelajari pada lebih dari 800 orang, sebagai bagian dari uji coba vaksin yang sedang berlangsung di Afrika, Kanada, Eropa dan AS.
Sejauh ini, vaksin itu tampak aman dan orang-orang yang mengonsumsinya menunjukkan respons imun terhadap ebola.
“Vaksin ini berpotensi merangsang respons imun, untuk melindungi diri dari penyakit Ebola,” kata CDC.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...