Perdana Menteri Italia Renzi Resmi Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengumumkan pengunduran dirinya saat jumpa pers di Palazzo Chigi menyusul hasil referendum reformasi konstitusi di Roma, 4 Desember 2016. "Pengalaman saya di pemerintahan berakhir di sini," kata Renzi kepada awak media setelah penggalang "Tidak" memenangkan jajak pendapat. (Foto: AFP)

ROMA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Rabu (7/12) petang, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah anggaran 2017 negara itu disahkan oleh Senat pada Rabu sore waktu setempat.

Renzi menyampaikan permohonan untuk mundur kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Pengunduran diri itu ditempuh Renzi tiga hari setelah ia mengalami kekalahan pada jajak pendapat tentang reformasi undang-undang yang didukung kabinet pada Minggu.

Renzi pria yang Februari 2014 menjadi perdana menteri termuda Italia di usia 39 itu telah menyampaikan pengunduran dirinya pada Senin namun ia diminta presiden untuk tetap menjabat sampai anggaran 2017 Italia disetujui.

Kekosongan posisi yang ditinggalkan Renzi membuka jalan bagi Presiden Mattarella untuk meluncurkan putaran perundingan dengan para pemimpin semua partai guna menunjuk perdana menteri baru serta membentuk pemerintahan baru.

Kabinet Renzi akan tetap menjalankan tugasnya dalam menangani masalah-masalah administratif negara sementara presiden akan "mulai melakukan konsultasi pada Kamis pukul 18.00 (waktu setempat)," kata Sekretaris Jenderal Kepresidenan Republik, Ugo Zampetti. (Ant/Reuters)