Perdana Menteri Luksemburg Menikah dengan Sesama Jenis
LUKSEMBURG, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Luksemburg yang dikenal sebagai seorang gay akhirnya menikah dengan partnernya, setahun setelah negara Katolik kecil itu mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis.
Xavier Bettel melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Perdana Menteri Islandia lima tahun lalu, ketika ia menikahi pasangan sesama jenisnya, yang merupakan pertama kalinya seorang pemimpin pemerintahan Eropa melakukan pernikahan sesama jenis.
"Saya berharap semua berbahagia seperti bahagianya saya, terima kasih kepada orang-orang Luksemburg dan untuk semua orang, saya tidak membuat perbedaan, terima kasih," Bettel berkata kepada kerumunan simpatisannya di luar balai kota Luksemburg pada hari Jumat (15/5, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AP.
Menurut Bettel, awalnya dirinya ingin melakukan pesta pernikahan yang bersifat pribadi. Tetapi pada hari Jumat pagi ia memposting foto dirinya dengan pacar Belgianya, Gauthier Destenay di akun twitternya. Ada pun upacara resmi diadakan di balai kota Luksemburg pada sorenya.
Bettel, pengacara 42 tahun, memimpin partai liberal pendukung pasar bebas yang kemudian bergabung dengan koalisi pemerintahan bersama partai beraliran sosialis dan partai Hijau. Koalisi ini mengakhiri masa berkuasa selama 34 tahun Partai Kristen Demokrat di Luksemburg.
Pada tanggal 1 Juli nanti negara berpenduduk 520.000 orang ini akan mendapat giliran duduk di kursi kepresidenan 28 negara Uni Eropa. Itu akan memberikan Bettel panggung internasional.
Sebagai penengah di antara Jerman, Perancis dan Belgia, Luksemburg sudah lama berada di jantung urusan Eropa sejak berdirinya Uni Eropa pada tahun 1957. Negara ini dilihat sebagai gambaran tentang konservatisme borjuis, namun telah menjadi pusat keuangan utama Eropa yang memberinya pengaruh besar di luar ukurannya.
"Ini lebih merupakan hal yang baik, sebuah negara kecil, Luksemburg, seringkali kita melihat sebagai negara konservatif tetapi ia mereformasi sendiri dirinya dengan cara yang cerdas," kata presenter TV Prancis,Stephane Bern, teman Bettel.
PM Luksemburg sendiri membuat berbagai perubahan radikal. Tahun lalu DPR Luksemburg menyetujui perubahan undang-undang untuk memungkinkan orang-orang dari jenis kelamin yang sama menikah dan mengadopsi anak. Ini merupakan perubahan paling fundamental dalam hukum perkawinan Luksemburg sejak 1804.
Perubahan radikal ini membuat motto Luksemburg menjadi terdengar ketinggalan zaman. Motto Luksemburg adalah "Kami ingin tetap seperti apa adanya kami (We want to remain what we are.)"
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...