Perdana Menteri Suriah Selamat dari Serangan Bom
DAMASCUS, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halki selamat dari serangan bom yang dipersiapkan saat ia sedang melakukan konvoi di kota Damscus, Suriah pada Senin (29/4). Pemerintah setempat mengatakan, para pemberontak telah menyerang pusat ibukota Suriah tersebut.
Ledakan itu mengguncang distrik Mezze, Damascus, pukul sembilan pagi waktu setempat. Dikabarkan, enam orang tewas dalam peristiwa itu. Mereka adalah satu orang yang menyertai Halki, dan lima orang yang sedang lewat.
Televisi pemerintah setempat memperlihatkan petugas pemadam kebakaran yang sedang menyemprot bagian bawah dari sisa-sisa mobil yang hangus. Didekatnya terdapat sebuah bus putih besar, dengan jendela yang pecah dan kursi yang patah oleh api. Kaca dan puing-puing berserakan di beberapa jalur jalan utama.
"Ledakan teroris di al-Mezze merupakan upaya yang menargetkan konvoi Perdana Menteri. Doctor Wael al-Halki baik dan tidak sakit sama sekali," kata televisi pemerintah, seperti yang dikutip Reuters. Kemudian disiarkan rekaman Halki, yang muncul dengan tenang, memimpin rapat sebuah komite ekonomi.
Distrik Mezze memiliki penjagaan penuh, karena disana banyak terdapat instansi pemerintah dan instansi militer. Maka disana juga merupakan tempat bermukim para pejabat senior Suriah. Terlindungi selama dua tahun dari pertumpahan darah dan kehancuran yang melanda sebagian besar Suriah, perlahan distrik ini juga tidak luput dari tangan para pemberontak.
Senjata Kimia
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah kehilangan atas sebagian besar wilayah utara dan Suriah timur. Assad menghadapi tantangan yang berkembang di provinsi selatan Deraa, dan memerangi pemberontak di berbagai kota. Tapi pasukan Assad telah melancarkan serangan darat yang kuat, karena didukung oleh artileri dan serangan udara.
Sebagai bagian dari serangan balik, pasukan Assad mungkin menggunakan senjata kimia, Amerika Serikat (AS) mengatakannya pekan lalu. Meskipun tekanan kongres pada Presiden AS, Barack Obama, untuk membantu para pemberontak, Obama telah membuat sikap dan tidak terburu-buru untuk campur tangan.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...