Perempuan Ditahan Boko Haram Secara Mengerikan dan Tidak Manusiawi
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Tempat penahanan para sandera oleh kelompok Islamis Nigeria, Boko Haram, dalam kondisi sangat mengerikan dan tidak manusiawi.
Mereka ditahan di basis kubu kelompok ini di hutan Sambisa, kata militer Nigeria pada hari Kamis (30/4) setelah hampir 500 perempuan dan anak perempuan yang dibebaskan pada pekan ini dari tangan kelompok yang oleh PBB dan sejumlah ngara dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.
"Siapa pun mereka, yang jelasmereka ditahan dalam kondisi yang sangat parah dan tidak manusiawi. Dan mereka telah dibebaskan oleh pasukan kami yang gagah," kata juru bicara pertahanan, Chris Olukolade, seperti dikutip AFP.
Dia mengatakan kepada wartawan di Abuja bahwa tentara akan secara komprehensif “membersihkan” hutan. "Ada harapan besar bagi pemulihan sandera dari teroris," kata dia.
Menargetkan Perempuan
Boko Haram, seperti diberitakan satuharapan.com sebelumnya, mengklaim menculik 276 gadis dari sebuah sekolah menengah di Chibok, negara bagian Borno, pada 14 April tahun lalu. Sebanyak 57 anak perempuan melarikan diri beberapa jam setelah serangan itu, tapi 219 ditahan.
Dalam pekan-pekan awal setelah penculikan massal, sumber-sumber keamanan Nigeria dan penduduk setempat di Borno mengatakan ada indikasi gadis-gadis itu dibawa ke hutan Sambisa.
Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, bersumpah untuk "menikahi mereka" atau menjual mereka sebagai "budak."
Amnesty International memperkirakan bahwa kelompok Islam itu telah menculik setidaknya 2.000 perempuan dan anak perempuan sejak awal tahun lalu.
Membunuh 15.000 orang
Boko Haram, nama itu berarti pendidikan Barat adalah dosa, yang berasal dari bahasa Hausa, berusaha membangun negara Islam garis keras dan telah berjanji setia kepada kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Dalam enam tahun pemberontakan di timur laut Nigeria, kelompok ini telah membunuh sedikitnya 15.000 orang dan sekitar 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Militer Nigeria dalam beberapa bulan terakhir mengklaim sejumlah keberhasilan menekan Boko Haram setelah gabungan bantuan tentara Chad, Kamerun dan Niger.
Sejumlah kota yang sebelumnya dikuasai Boko Haram direbut kembali, dan militer Nigeria berjanji mendesak pemberontak keluar dari Sambisa dalam beberapa pekan mendatang.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...