Perempuan Punya Peran Penting dalam Penghematan Air
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yambise mengatakan dalam keluarga, perempuan mempunyai peran penting dalam menghemat air.
"Peran perempuan sangat penting dalam menghemat air, karena dari kebiasaan seorang ibu juga ditularkan pada anggota keluarga yang lain," ujar Yohana usai acara "Women For Mangrove Carnival" di Jakarta, Minggu (22/3).
Masalah air bersih, lanjut Menteri Yohana, bukan hanya masalah di Tanah Air, tetapi juga di dunia.
Hal tersebut karena banyak sumber air tawar yang tercemar limbah, polusi, sampah dan juga intrusi air laut.
"Perempuan perlu disadarkan mengenai isu-isu lingkungan termasuk masalah air," dia menambahkan.
Isu lingkungan bukan lagi sekedar isu nasional, tapi juga isu internasional dan perempuan diharapkan terlibat dan berperan aktif dalam upaya menangani persoalan lingkungan.
Kegiatan menanam bakau di sejumlah pantai di Bekasi dan Jakarta tersebut diikuti sekitar 5.000 peserta yang berasal dari sejumlah organisasi perempuan.
Tanaman bakau, sambung Yohana, sangat penting untuk melindungi garis pantai dari abrasi.
Bakau juga berfungsi sebagai penahan dan pengolah limbah. "Kegiatan ini sangat positif. Saya berharap kegiatan ini dilangsungkan setiap tahunnya," kata dia.
Penggerak Isu Lingkungan
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan perempuan merupakan penggerak utama dalam isu lingkungan.
"Dalam masalah air, kita mempunyai dua hal pokok yakni penghematan air dan masalah kebersihan," kata Giwo.
Perempuan harus memberi contoh dalam masalah penghematan air dan Kowani akan mengadvokasi perempuan dalam permasalahan air.
"Kami ingin bisa seperti di negara maju, yang mana kalau sudah melebih batasan penggunaan air di rumah tangga, maka ada peringatan," ujar Giwo. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...