Perempuan Terinfeksi Zika Harus Menunggu 8 Minggu untuk Hamil
ATLANTA, SATUHARAPAN.COM – Perempuan yang terinfeksi virus Zika, harus menunggu setidaknya delapan minggu, setelah timbulnya gejala penyakit tersebut, untuk memulai kehamilan, menurut rekomendasi pemerintah Fderal yang baru. Pria yang terinfeksi virus Zika juga harus menunggu enam bulan, setelah timbulnya gejala sebelum berhubungan seks, tanpa kondom.
"Bukti yang mendukung hubungan antara Zika dan mikrosefali, cacat lahir yang merupakan tanda perkembangan otak yang tidak lengkap, dan masalah lain seperti keguguran dan bayi lahir mati," demikian rilis dari pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hari Jumat (25/3) seperti yang diberitakan time.com. .
CDC, terus menerus merekomendasikan agar, laki-laki yang tinggal atau bepergian ke suatu daerah yang terinfeksi Zika aktif, dan memiliki pasangan yang hamil harus menggunakan kondom, atau tidak melakukan hubungan seks dengan pasangannya selama masa kehamilan.
Badan ini juga merilis sebuah laporan, tentang peningkatan akses ke kontrasepsi di Puerto Rico.
CDC memperkirakan, sekitar 138.000 perempuan di negara ini berisiko, hamil yang tidak diinginkan, dan tidak menggunakan kontrasepsi. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan , berupaya untuk meningkatkan program-program kemudahan akses untuk mendapatkan kontrasepsi.
Sejauh ini udah ada 273 kasus Zika, dilaporkan di 35 negara bagian di AS, dan 261 kasus yang dilaporkan di Puerto Rico.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...